"Kita harus bisa mengembalikan kejayaan tinju amatir di Indonesia. Sudah saatnya. Makanya kami merangkul semua pihaknya untuk bersama-sama memajukan tinju Indonesia," kata Komaruddin Simanjuntak usai dilantik.
Menurut dia, Indonesia pada era 80 hingga 90-an banyak melahirkan petinju amatir yang punya nama besar seperti Syamsul Anwar Harahap, Ellyas Pical, Albert Papilaya, Pino Bahari dan La Paena Masara. Mereka sukses di kancah profesional.
Selain mengembalikan petinju amatir mulai usai dini, Pertina juga sudah menyiapkan visi dan misi lain mulai dari pembenahan sarana dan prasarana tinju yang ada di pusat dan daerah, membenahi organisasi. Menambah frekuensi pertandingan minimal 15 kali dalam setahun dan sport science.
"Kami juga bakal mengembangkan sport tourism. Bahkan kami juga sudah mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata," kata mantan Pangdam Udayana itu.
Baca juga: PB Pertina dorong kolaborasi kembangkan "Boxing and Tourism"
Untuk sport tourism, PP Pertina bakal menggelar kejuaraan di 10 titik lokasi pariwisata unggulan Tanah Air dengan konsep terbuka, namun tetap menggunakan protokol kesehatan yang ketat.
"Ini salah satu upaya untuk mendukung pariwisata sekaligus untuk memberi kesempatan petinju amatir untuk unjuk kemampuan," kata Komaruddin.
Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman berharap PP Pertina di bawah pimpinan Komaruddin Simanjuntak mengembalikan kejayaan tinju di kancah nasional dan internasional.
"Pertina juga harus menjalankan instruksi Menpora yaitu mengembangkan sport science, sport industry dan sport tourism," kata dia.
PP Pertina, menurut dia, harus bergerak cepat menyiapkan atlet karena banyak kejuaraan internasional yang bakal dihadapi mulai level Asia Tenggara, Asia, sampai dunia.
Ketua Umum KONI juga meminta PP Pertina mengawal Pekan Olahraga Nasonal (PON) Papua akhir tahun ini.
Baca juga: Komaruddin Simanjuntak daftarkan diri jadi ketum PB Pertina
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021