Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan sejumlah agenda kerja dalam rangka fokus mengembangkan empat pelabuhan perikanan yang terdapat di Provinsi Banten.Peningkatan ini tentunya akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Banten
"Pengembangan pelabuhan perikanan (di Banten) akan kami fokuskan di empat titik," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam rapat koordinasi lintas kementerian yang digelar secara daring, Kamis.
Menurut Menteri Trenggono, sasaran dari agenda kerja tersebut adalah meningkatkan produksi perikanan, termasuk sebagai upaya guna melesatkan ekspor perikanan.
Ia memaparkan empat pelabuhan perikanan yang akan dikembangkan tersebut meliputi Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu, Pelabuhan Perikanan Labuan, Pelabuhan Perikanan Binuagen, serta Pelabuhan Perikanan Cituis.
Baca juga: KKP: Operasional pelabuhan perikanan sesuai protokol pencegahan COVID
Ia mengemukakan sejalan dengan pengembangan ini diharapkan produktivitas perikanan tangkap maupun ekspor hasil perikanan dari Banten meningkat.
"Peningkatan ini tentunya akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Banten," kata Menteri Kelautan dan Perikanan itu.
Selain pengembangan pelabuhan perikanan, menurut Menteri Trenggono, KKP juga akan mengembangkan perikanan budi daya dengan memberikan sejumlah bantuan untuk masyarakat, seperti benih ikan, bioflok, eskavator, pendampingan hingga membangun irigasi dan infrastruktur tambak.
KKP, lanjutnya, juga akan mengembangkan usaha garam rakyat dengan calon lokasi Kampung Brangbang, Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang.
Masih di desa yang sama, KKP menyokong pengembangan desa wisata bahari, antara lain dengan memberikan fasilitas meliputi sarana-prasana wisata seperti alat selam, alat snorkeling, pembangunan pondok informasi, hingga menara pandang.
Baca juga: Pemerintah integrasi pelabuhan perikanan dan pasar ikan internasional
Selanjutnya yang tak kalah penting, ujar MenteriTrenggono, KKP akan menanam mangrove di sejumlah kawasan sebagai upaya menjaga pesisir dari abrasi dan gelombang tinggi.
Kegiatan ini berpotensi menjadikan lokasi penanaman sebagai obyek ekowisata di kemudian hari. "Targetnya kita menanam 20 hektare mangrove," kata Menteri Kelautan dan Perikanan itu.
Rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menko Kemaritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan itu membahas tentang pengembangan wilayah dan percepatan pembangunan infrastruktur di Banten. Pesertanya selain sejumlah menteri, pejabat teknis kementerian, juga kepala daerah di Banten.
Sementara bentuk dukungan KKP dalam percepatan pembangunan di provinsi ini meliputi bidang tata ruang laut. KKP telah menyusun draf Ranperpres Rencana Tata Ruang Laut di Perairan Pesisir Kawasan Strategis Nasional (KSN) Selat Sunda, yang tengah menunggu proses integrasi dengan tata ruang KSN matra darat.
KKP juga sedang mengawal proses penyusunan Ranperda Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) Provinsi Banten.
Baca juga: Menteri Kelautan blusukan ke kawasan pesisir Jakarta tampung masukan
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021