Katsiaryna Andreyeva (27) dan Darya Chultsova (23), pada November 2020 ditangkap di sebuah apartemen. Dari tempat tersebut, kedua wartawan itu merekam aksi protes atas kematian seorang demonstran, yang tewas beberapa hari sebelumnya.
Dua perempuan jurnalis itu mengaku tidak bersalah setelah dituduh merancang protes dengan merekam aksi tersebut. Sebagai bukti fisik, jaksa penuntut menghadirkan kamera video, mikrofon, ponsel, USB dan jaket pers.
Lebih dari 33.000 orang ditahan selama penindakan keras terkait aksi protes untuk menentang pemerintahan Lukashenko. Rentetan aksi itu berlangsung usai pemilu Agustus tahun lalu. Para penentang Lukashenko mengatakan pemilihan itu diwarnai kecurangan demi melanjutkan masa pemerintahannya. Lukashenko menjabat presiden sejak 1994.
Penindakan keras terhadap demonstran mendorong negara-negara Barat untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap pemerintah Belarus.
Lukashenko menolak untuk mundur dan ia mengandalkan dukungan dari Moskow, yang menganggap Belarus sebagai penyangga untuk melawan Uni Eropa dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Sumber: Reuters
Baca juga: Seorang pria nekat bakar diri di depan kantor pemerintahan Belarusia
Baca juga: IOC larang Presiden Belarusia hadiri Olimpiade
Baca juga: Ribuan massa turun ke jalan di Belarus meski ada ancaman senjata
Kemenkeu MOU Dengan Republik Belarus
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021