"Ini sebagai solusi untuk mengembangkan UMKM agar menemukan cara dalam memudahkan mengemas segmen pasar secara digital," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Widodo Muktiyo melalui seminar online di Ballroom Hotel Labersa, Kabupaten Toba, Sumut, Kamis.
Dalam kegiatan yang mengusung tema 'UMKM Naik Kelas: Beli Kreatif Danau Toba', Widodo meminta para pelaku UMKM menjadikan momentum pandemi COVID-19 sebagai penyemangat untuk masuk ke dalam bisnis baru di dunia digitalisasi.
Baca juga: Tenun ulos masih jadi produk unggulan di Tapanuli Utara
Baca juga: Pemerintah dorong 7000 UMKM di kawasan Danau Toba rambah E-Commerce
Pemerintah juga fokus dalam memberikan pengembangan bantuan pemulihan ekonomi nasional, salah satunya melalui program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang bertujuan untuk mendukung para pelaku UMKM dapat bersaing di era digital khususnya pada masa pandemi COVID-19.
"Secara nasional ada Rp695 triliun dialokasikan untuk pemilihan ekonomi nasional, untuk UMKM Rp123,46 triliun. Ini angka yang saya kira bisa dijadikan momentum untuk bangkit karena negara ikut andil me-suport baik secara pengetahuan, dengan adanya digitalisasi ini tentu jualannya tidak lagi seperti buka kios atau toko," katanya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya berharap program Beli Kreatif Danau Toba yang dapat memajukan produk di Sumut dengan ikon nya menggunakan Danau Toba.
"Ini adalah sebuah program yang sesuai dengan arahan Kemenparekraf. Pada kondisi ini kita harus adaptif, inovatif dan kolaborasi," katanya.
#GernasBBI
#BeliKreatifDanauToba
Baca juga: Sejumlah produk unggulan UMKM di Tapanuli Utara masih perlu perhatian
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021