• Beranda
  • Berita
  • Kapal terbalik, dua warga Malaysia terdampar di Pulau Rupat-Bengkalis

Kapal terbalik, dua warga Malaysia terdampar di Pulau Rupat-Bengkalis

18 Februari 2021 21:55 WIB
Kapal terbalik, dua warga Malaysia terdampar di Pulau Rupat-Bengkalis
Ilustrasi - Kapal penumpang melintas di sekitar perairan di depan Pulau Rupat yang hutannya sedang terbakar di Kabupaten Bengkalis, Riau, Minggu (12/4/2020). Kualitas udara di Pulau Rupat mulai tercemar dengan munculnya kabut asap tebal yang berasal dari kebakaran hutan di bagian selatan pulau tersebut akibat alih fungsi hutan untuk perkebunan dengan cara dibakar. ANTARA FOOTO/Aswaddy Hamid/aww.

Karena ombak besar, kapal mereka terbalik. Selanjutnya, dua orang tersebut berenang ke daratan dan mendatangi rumah warga Bengkalis bernama Muhammad Salam

Dua warga asal negeri jiran Malaysia, Roslan bin Kadir dan Faizal bin Jailani, ditemukan terdampar di Pantai Desa Teluk Lecah, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Kamis (18/2).

Kasat Pol Air Polres Bengkalis AKP Rahmat Hidayat di Bengkalis, Kamis mengemukakan awalnya "speedboat" yang mereka tumpangi hanyut terbawa angin hingga ke Pantai Desa Teluk Lecah.

"Karena ombak besar, kapal mereka terbalik. Selanjutnya, dua orang tersebut berenang ke daratan dan mendatangi rumah warga Bengkalis bernama Muhammad Salam," katanya.

Kemudian mereka mencari lagi "speedboat" miliknya tersebut di pantai Desa Teluk Lecah bersama warga, tetapi kapal itu tidak ditemukan.

Ia menjelaskan awalnya saksi bernama Muhammad Salam warga Sungai Kolam, Desa Teluk Lecah, Kecamatan Rupat menceritakan bahwa saat itu datang dua orang lelaki ke depan rumahnya. Dua lelaki memberi salam dan mengatakan bahwa mereka warga negara Malaysia.

Pada saat itu, dua orang tersebut dalam keadaan basah dan menggigil dan lemah badan. Kemudian Muhammad Salam menyuruh dua orang tersebut untuk mandi, selanjutnya diberikan baju dan makan.

“Saat di rumah Salam, dua orang tersebut menceritakan bahwa pada tiga hari yang lalu mereka mencari ikan di laut menggunakan kapal cepat bermesin 30 PK. Tetapi waktu ingin pulang ke Malaysia mesin kapal yang mereka tumpangi kehabisan minyak hingga akhirnya terombang-ambing di laut,” kata Rahmat Hidayat.

Sedangkan, dari keterangan Roslan dan Faizal, warga negara Malaysia tersebut, bahwa pada Senin 15 Februari 2021 sekitar pukul 19.00 WIB, mereka berangkat dari Melaka ingin mencari ikan di laut menggunakan kapal.

Lalu pada pukul 22.00 WIB, mereka bergerak pulang ke darat, tetapi sebelum sampai tiba tiba mesin mati karena kehabisan bahan bakar.

“Kami habis, lalu kami dibawa angin kuat ke tengah laut, tiga hari kami di laut dibawa angin tanpa makan dan minum hingga Kamis 18 Februari 2021 speedboat kami dibawa ombak sampai ke tepi pantai Desa Teluk Lecah dan kapal kami masuk air laut hingga tenggelam di perairan Desa Teluk Lecah,” cerita korban Roslan dan Faizal.

Lantaran terdampar, Roslan dan Faizal naik ke darat dan mendatangi rumah orang yang dekat dari pantai tersebut dan minta pertolongan. Kemudian ditolong oleh Muhammad Salam.

Setelah naik ke darat, kedua korban tersebut dilakukan pengecekan kesehatan di Puskesmas Teluk Lecah. Selanjutnya berkoordinasi dengan Polair Polres Bengkalis untuk melakukan pencarian speedboat yang tenggelam.

Di samping, aparat tersebut juga melakukan koordinasi ke Imigrasi Bengkalis.


Baca juga: Polisi tangkap dua terduga penyalur TKI yang tenggelam di Rupat

Baca juga: Nelayan Rupat Jual Ikan ke Malaysia

Baca juga: Tiga Truk Tenggelam, Satu Supir Hilang di Rupat

Baca juga: Promosi Pulau Rupat, Dua Remaja Malaysia Seberangi Selat Malaka

 

Pewarta: Alfisnardo
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021