Saham-saham Prancis terus melemah pada akhir perdagangan Kamis (18/2/2021), memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris merosot 0,65 persen atau 37,51 poin, menjadi menetap di 5.728,33 poin.
Indeks CAC 40 tergelincir 0,36 persen atau 20,69 poin menjadi 5.765,84 poin pada Rabu (17/2/2021), setelah naik tipis 0,28 poin atau 0,00 persen menjadi 5.786,53 poin pada Selasa (16/2/2021), dan melonjak 1,45 persen atau 82,58 poin menjadi 5.786,25 poin pada Senin (15/2/2021).
Baca juga: Saham Prancis dilanda ambil untung, indeks CAC 40 tergerus 0,36 persen
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen Indeks CAC 40, hanya 10 saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 30 saham lainnya mengalami kerugian.
Perusahaan jasa teknologi informasi multinasional Prancis Atos mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 6,30 persen.Baca juga: Saham Jerman ditutup rugi lagi, Indeks DAX 30 tergerus 0,16 persen
Disusul oleh saham perusahaan manufaktur komponen kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Prancis Safran yang kehilangan 2,93 persen, serta perusahaan manufaktur baja multinasional ArcelorMittal SA terpangkas 2,79 persen.
Di sisi lain, Capgemini, perusahaan multinasional Prancis yang menyediakan layanan konsultasi, teknologi informasi, dan alih daya, terangkat 1,77 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh kelompok perusahaan produsen barang-barang fesyen mewah internasional Prancis Kering yang menguat 1,51 persen, serta perusahaan minuman beralkohol Perancis Pernod Ricard naik 0,89 persen.
Baca juga: IHSG ditutup jatuh, setelah Bank Indonesia turunkan suku bunga acuan
Baca juga: Saham Singapura berakhir jatuh, Indeks Straits Times turun 0,4 persen
Baca juga: Saham Hong Kong jatuh 1,6 persen, turun dari tertinggi 32 bulan
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021