• Beranda
  • Berita
  • Kemkes: Pemanfaatan GeNose bagi pariwisata disertai protokol kesehatan

Kemkes: Pemanfaatan GeNose bagi pariwisata disertai protokol kesehatan

19 Februari 2021 15:35 WIB
Kemkes: Pemanfaatan GeNose bagi pariwisata disertai protokol kesehatan
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono disuntik vaksin COVID-19 di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, Kamis (14/1/2021). ANTARA/HO-Kemenkes/am.
Kementerian Kesehatan (Kemkes) mengatakan penggunaan GeNose C19, alat skrining COVID-19 berbasis embusan nafas yang menggunakan kecerdasan artifisial, di industri pariwisata harus disertai dengan penegakan protokol kesehatan.

"Penggunaan GeNose C19 di lapangan tentu harus memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan 3M, yaitu mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker dan menjaga jarak," kata Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono dalam sambutan yang dibacakan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Kementerian Kesehatan Vivi Setiawaty dalam konferensi pers secara virtual Hybrid Launching "GeNose C19 Inovasi Indonesia untuk Kepariwisataan Indonesia" di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Kemenparekraf dukung penggunaan GeNose C19

Baca juga: Sandiaga ingin GeNose C19 jadi "game changer" sektor pariwisata


Wamenkes Dante menuturkan pemanfaatan GeNose C19 di dalam mendukung industri pariwisata tetap memperhatikan keamanan. Aspek penting yang perlu diprioritaskan dalam penggunaan GeNose C19 adalah standar kebersihan (hygiene) bagi masyarakat, petugas pemeriksa dan lingkungan.

Dia berharap dengan penegakan standar kewaspadaan dan disiplin dari penyelenggara pariwisata dalam melakukan penapisan COVID-19 terhadap para wisatawan, akan memberikan nilai dan daya ungkit untuk bangkitnya industri pariwisata di Indonesia.

Dengan memanfaatkan GeNose C19, dapat dipastikan wisatawan yang datang terjamin kesehatannya dan kembali pun sehat.

"Saya berharap inovasi anak bangsa ini dapat dimanfaatkan untuk membantu penanganan COVID-19, salah satunya adalah penggunaan GeNose C19," tuturnya.

GeNose C19 buatan Universitas Gadjah Mada yang telah mendapatkan izin edar dalam keadaan darurat dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan masyarakat yang sehat serta kemandirian alat kesehatan.

Baca juga: Kemenparekraf upayakan GeNose untuk destinasi wisata prioritas

"Kami sangat mendukung pengembangan GeNose C19 agar dapat menghasilkan produk yang lebih sempurna terutama untuk penggunaan di tempat-tempat umum," ujar Wamenkes Dante.

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021