Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi mengapresiasi buka "Data Desa Presisi" karangan Dr. Sofyan Sjaf dan kawan-kawan, dosen IPB University, yang dibedah secara virtual di salah satu hotel di Kendari.memberi ilmu baru untuk kita semua, yang mungkin saja bagi pengarangnya masih akan menerbitkan jilid berikutnya
"Buku ini cukup memberi inspirasi bagi kita semua, terutama menyangkut data desa ke depan. Sebab tanpa data yang kita milikinya maka kegiatan pembangunan di desa hasilnya akan sulit tercapai," kata dia saat menjadi salah satu panelis dalam acara virtual itu di Kendari, Jumat.
Buku "Data Desa Presisi" setebal 132 halaman dengan penulis Dr. Sofyan Sjaf dan kawan-kawan itu, hasil penelitian multidisiplin keilmuan yang dilakukan sejak 2015.
Panelis lainnya dalam acara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas, Rektor UHO Zamrun, dan pegiat desa di Sultra. Acara diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Sekolah SMA Negeri I Kendari (IKA-SMANSA-96) dalam rangkaian musyawarah besar pada 2021 yang dibuka Sekretaris Daerah Provinsi Sultra Nur Endang Abbas mewakili Gubernur Sultra.
Baca juga: IPB University dukung perencanaan pembangunan desa berbasis data
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai pentingnya buku "Data Desa Presisi". Penerbitan buku ini tepat dalam kondisi saat ini, di mana orang maupun instansi membutuhkan basis data yang mendesak.
"Saya mau katakan bahwa buku 'Data Desa Presisi' ini, memberi ilmu baru untuk kita semua, yang mungkin saja bagi pengarangnya masih akan menerbitkan jilid berikutnya," kata Ganjar Pranowo yang juga Ketua KAGAMA Pusat itu.
Ia menyebut adanya kekurangan dalam buku itu, tetapi setidaknya karya tersebut dapat menggambarkan bahwa apapun yang dilakukan dalam membangun daerah, terutama di desa, tanpa didukung data-data akan susah untuk mencapai hasil yang optimal.
Penulis buku itu, Sofyan Sajaf, mengatakan misi khusus lahirnya buku ini kesadaran kritis seluruh pihak, baik akademisi, pemerintah, swasta, pegiat sosial, maupun warga desa tentang pentingnya Data Desa Presisi (DDP) dalam pembangunan pedesaan.
Sofyan Sjaf yang kelahiran Kota Kendari 43 silam itu, alumnus SMA Negeri 1 Kendari. Ia angkatan 1996 di sekolah tersebut, aktif menulis opini di koran harian nasional dan telah menerbitkan beberapa buka, di antaranya Involusi Republik Merdesa Kendari, Politik Etnis, Dinamika Politik Lokal Kendari, Jejak Pangan Beras Mamasa, Potret Kedaulatan Pangan Mamasa.
Serangkaian pertemuan IKA SMANSA Kendari itu bertujuan meningkatkan silaturahim dan menjadi tonggak kokohnya organisasi alumnus yang menjadi wadah untuk menampung dan meningkatkan aktivitas serta peran aktif seluruh anggota IKA SMANSA Kendari.
Baca juga: LPPM IPB University dan Tapanuli Utara bahas Data Desa Presisi
Baca juga: Dosen IPB kembangkan konsep data desa presisi untuk pembangunan desa
Baca juga: IPB University berkomitmen bantu desa buat data desa presisi
Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021