"Selama lima pekan terakhir ada 28.763 tenaga kesehatan yang tercatat secara manual telah menerima vaksinasi COVID-19 dari total kumulatif 35.601 orang yang menjadi sasaran vaksinasi," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana dalam keterangan tertulis di Bandarlampung, Jumat.
Ia menjelaskan untuk perhitungan berdasarkan aplikasi monitoring pelaksanaan vaksinasi COVID-19, penyuntikan dosis pertama telah diberikan kepada 28.932 orang tenaga kesehatan.
Baca juga: Progres vaksinasi COVID-19 bagi nakes Lampung capai 74,16 persen
"Monitoring progres vaksinasi COVID-19 dilakukan berdasarkan dua bentuk yaitu secara manual dan berdasarkan aplikasi, untuk manual di dosis pertama telah ada 80,79 persen sedangkan untuk aplikasi mencapai 81,27 persen dari total sasaran sebanyak 35.601 orang," katanya.
Menurutnya, untuk progres vaksinasi dosis kedua secara manual telah ada 43,45 persen dan berdasarkan pencatatan aplikasi sebesar 44,34 persen.
"Dari 15 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung, Kota Bandarlampung menjadi daerah dengan progres vaksinasi tertinggi yakni 9.298 orang yang tercatat secara manual, kemudian Kabupaten Lampung Selatan dengan jumlah 2.556 orang tenaga kesehatan," ucapnya.
Ia mengatakan data progres vaksinasi tenaga kesehatan tersebut dihimpun hingga tanggal 18 Februari.
"Data dihimpun terakhir pada 18 Februari, selama proses vaksinasi ada pula tenaga kesehatan yang mengalami penundaan vaksinasi COVID-19," katanya.
Ia menjelaskan tercatat ada 3.650 orang tenaga kesehatan yang menunda vaksinasi dosis pertama akibat beragam hal, sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua ada 2.011 orang tenaga kesehatan yang menunda vaksinasi.
"Pelaksanaan vaksinasi tenaga kesehatan akan terus dilakukan dan rencananya awal Maret akan dilaksanakan vaksinasi bagi petugas pelayanan publik tergantung datangnya vaksin," ujarnya lagi.
Baca juga: Yogyakarta berharap insentif nakes penanganan COVID-19 segera cair
Baca juga: 3.409 nakes ikuti vaksinasi massal kedua di Sulsel
Baca juga: Nakes lansia di Kota Serang mulai divaksinasi COVID-19 tahap dua
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021