"Sebagai atlet tentu saja bukan menjadi tekanan, ini sudah merupakan keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi negara tempat aku tumbuh dan menjadi seperti sekarang ini," kata Siman dalam laman www.kachimeshi-indonesia.com, Jumat.
Atlet Bali itu mengaku terus melakukan persiapan baik fisik maupun teknik baik di kolam maupun dengan cara lain. Tidak hanya itu, spesialis jarak pendek ini juga terus mengontrol nutrisi yang dibutuhkan demi menunjang performa.
"Bagi aku yang perenang jarak pendek, tentunya diperlukan ledakan tenaga agar dapat menjadi yang paling cepat. Kombinasi berat badan yang sesuai dengan postur tubuh harus ideal," kata spesialis nomor 50 dan 100 meter gaya punggung itu.
Baca juga: Siman Sudartawa mulai latihan pembentukan komposisi tubuh ideal
Siman juga terus mengontrol indeks masa tubuh atau Body Mass Index (BMI) agar ideal dan prosentase kadar lemak dalam tubuh atau Percent Body Fat (PBF) melalui Anthropometric Test.
Khusus nutrisi, Siman juga melakukan penyesuaian dengan program yang dijalankan. Keterbatasan kesempatan berlatih pada masa pandemi membuat kondisi ideal sulit terjaga.
"Saat ini aku berkonsentrasi mengembalikan kombinasi tubuh yang ideal demi pencapaian yang prima, sama seperti saat aku mencapai performa terbaik di SEA Games 2019. Targetku berat badan sekitar 72–75 Kg," kata Siman.
I Gede Siman Sudartawa adalah satu dari sejumlah atlet yang sebelumnya disiapkan untuk mendapatkan tiket ke Olimpiade Tokyo. Selain Siman ada Triady Fauzi, Glen Victor Susanto, Fadlan Prawira, Farrel Armandio Tangkas dan Azzahra Permatahani.
Baca juga: Siman Sudartawa jaga asupan nutrisi demi hadapi kejuaraan musim 2021
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021