"Untuk saat ini, PLN tetap siagakan 72 posko yang tersebar di wilayah Jakarta, 2.371 personel serta menyiapkan 103 genset, 20 UPS, 99 unit gardu bergerak, 12 unit kendaraan deteksi dan 700 unit kendaraan operasional pada kondisi siaga ini," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B Pangaribuan dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Personel bertugas dengan tetap mengutamakan keselamatan masyarakat, kata Doddy.
Pihaknya juga memantau kondisi di lapangan sejak cuaca ekstrem terjadi. Masyarakat diimbau agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan di musim hujan dan banjir.
Saat banjir sehari sebelumnya mulai surut, PLN berhasil memulihkan 100 persen kelistrikan pada pukul 22.30 WIB. Namun hujan lebat yang terjadi pada Sabtu dini hari menyebabkan banjir kembali melanda Jakarta.
Sampai Sabtu pukul 09.00 WIB, terdapat 180 unit gardu distribusi dan 61.320 pelanggan yang terdampak banjir. Sementara sebanyak 39 gardu distribusi dan 14.473 pelanggan telah berhasil PLN dinyalakan kembali.
Baca juga: Ratusan warga mengungsi akibat banjir di Meruya Utara
Baca juga: Banjir di sejumlah jalan di Jakarta ganggu arus lalu lintas
Adapun beberapa wilayah yang terdampak di Jakarta dan Bekasi meliputi Bintara, Jatiasih, Kalimalang, Cipinang, Pondok Gede Permai, Fatmawati, Kemang, Pejaten, Warung Buncit, Kalibata, Pondok Kacang, Puri Bintari, Jatibening, Jatiwarungin, Pondok Gede, Ciledug, Petukangan, Kampung Makasar, Pinang Ranti dan Karet Tengsin.
Meski demikian terdapat kondisi yang menyebabkan listrik dinonaktifkan demi keselamatan, yaitu apabila rumah warga terendam, jaringan listrik PLN terendam dan keduanya terendam.
"PLN akan memulihkan listrik di lokasi banjir apabila semua jaringan listrik baik di sisi warga maupun PLN sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik serta kedua belah pihak menandatangani berita acara penyalaan," kata Doddy.
PLN terus memantau perkembangan situasi di lokasi-lokasi yang terdampak maupun berpotensi banjir untuk secara sigap mengambil langkah. PLN juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat untuk hal tersebut.
Apabila air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter. Selanjutnya warga bisa menghubungi PLN melalui Contact Center 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021