Berdasarkan pantauan ANTARA, petugas dari PPSU, Satpol PP dan pemadam kebakaran berjaga di lokasi yang banjirnya mencapai lebih dari satu meter.
Salah satu warga bernama Iman menyebutkan kenaikan air di wilayah tersebut sudah terjadi sejak pukul 02. 00 WIB Sabtu dini hari.
"Dari jam 2 subuh itu udah naik, tadinya sedengkul. Lama-lama sekarang sudah semeter," ujar Iman yang ditemui saat melakukan evakuasi ke tempat yang kering, Sabtu.
Meski banjir, terlihat masih banyak pedagang makanan khususnya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menjajakan makanannya.
Mulai dari penjual pecel ayam, penjual batagor, penjual bakso hingga jajanan ringan seperti gorengan terpantau masih menjual makanannya kepada warga di sekitar lokasi banjir.
Baca juga: Jalan Jatinegara Barat tersendat akibat banjir
Baca juga: Halte TJ Jamsostek-Gatot Subroto LIPI ditutup sementara
Selain permukiman, akses menuju Rumah Sakit Angkatan Laut Mintoharjo juga terputus akibat banjir setinggi 70 centimeter itu.
Sejak Sabtu dini hari hujan dengan intensitas ekstrem terus mengguyur lima wilayah kota di Jakarta secara merata.
Banyak titik di Jakarta khususnya wilayah barat dan selatan yang terendam banjir akibat hujan ekstrem itu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan curah hujan ekstrem pada Sabtu dini hari menjadi penyebab terjadinya genangan hingga banjir yang terjadi di Jakarta.
"Kapasitas sistem drainase Jakarta itu berkisar 50-100 milimeter bila terjadi hujan di atas 100 milimeter per hari maka pasti terjadi genangan," ujar Anies di Pos Pantau Pintu Air Manggarai, Sabtu.
Baca juga: 200 RT terdampak banjir di DKI Jakarta
Baca juga: Anies: Curah hujan ekstrem penyebab banjir Jakarta
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021