Sejumlah rumah toko (ruko) di Jalan Jatinegara Barat, Kelurahan Kebon Pala, Jatinegara, Jakarta Timur, hingga Sabtu sore masih kebanjiran dengan ketinggian air sekitar 30 sentimeter (cm).Ini air kiriman dari hulu dan ditambah curah hujan di DKI yang tinggi
Pantauan ANTARA pukul 16.00 WIB, menyebutkan, meski demikian, semua ruko itu dalam keadaan tutup dan kondisi air masih cukup tinggi dan membuat sejumlah kendaraan roda dua mogok karena air mencapai mesin kendaraan.
Namun, air tersebut menjadi arena bermain dadakan bagi anak-anak yang tinggal di sekitar lokasi banjir dan sejumlah pengendara motor justru memanfaatkannya untuk mencuci motor.
Komandan Regu Pemadam Kebakaran Sektor 1 Matraman Agung KP di lokasi mengatakan banjir terjadi pada Sabtu pagi dan bertahan hingga Sabtu Sore.
Agung tidak bisa memperkirakan kapan genangan bisa teratasi karena tergantung pada curah hujan di daerah hulu.
Baca juga: Ini 25 titik banjir di jalanan Jakarta Selatan
Dia juga menyebut banjir itu merupakan air kiriman.
"Tergantung cuaca di hulu, Bogor. Ini air kiriman dari hulu dan ditambah curah hujan di DKI yang tinggi," kata Agung.
Untuk mengatasi genangan tersebut Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur telah mengerahkan sebanyak tiga unit kendaraan pompa untuk menguras air yang menggenangi jalan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan ada 200 RT dari 30.070 RT yang terkena dampak banjir akibat hujan ekstrem pada Sabtu dini hari.
"Itu data 200 RT per jam 09.00 WIB pagi tadi ya," kata Anies di Pos Pantau Pintu Air Manggarai.
Baca juga: Sebagian rute TransJakarta berhenti beroperasi saat banjir Jakarta
Lebih lanjut, Anies mengatakan hanya 329 kepala keluarga yang terkena dampak banjir dari 3,6 juta kepala keluarga di DKI Jakarta.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pemprov DKI Jakarta itu, sedikitnya ada 26 lokasi pengungsian yang dapat diisi oleh warga korban banjir.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021