Tim Khusus Pemulasaraan Jenazah COVID-19 dari Direktorat Samapta Polda Metro Jaya mengevakuasi jenazah pasien COVID-19 yang terjebak banjir untuk kemudian dimakamkan.Jenazah dimakamkan di Bambu Apus
"Jenazah dimakamkan di Bambu Apus," kata Direktur Samapta Polda Metro Jaya Kombes Pol Gatot Haribowo dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Sabtu.
Gatot menjelaskan proses evakuasi tersebut berlangsung di permukiman warga yang terkena musibah banjir di Jakarta Timur. Proses evakuasi tersebut dipimpin oleh perwira pengawas Ipda Nuryasin.
Proses evakuasi tersebut dilaksanakan enam personel Dit Samapta dan tiga personel Polwan, dengan dibantu oleh personel Damkar dan Satpol-PP.
Baca juga: Ini aksi heroik Kapolsek Kembangan angkut nenek lintasi banjir
Gatot juga mengatakan Polda Metro Jaya, khususnya Tim Khusus Pemulasaraan Jenazah COVID-19 dari Direktorat Samapta akan tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam segala situasi.
Dia menambahkan jumlah jenazah pasien Covid-19 yang ditangani oleh Tim Khusus Pemulasaraan Jenazah COVID-19 dari Direktorat Samapta sampai Sabtu ini terhitung 330 jenazah.
Direktorat Samapta (Ditsamapta) Polda Metro Jaya telah mempersiapkan personel untuk membantu mengurus jenazah terpapar COVID-19 yang meninggal di rumah.
Salah satu tujuan Polda Metro Jaya melibatkan diri dalam pengurusan jenazah adalah guna mencegah konflik sosial, misalnya penolakan warga terhadap pemakaman jenazah baik yang masih berstatus pasien dalam pengawasan maupun yang sudah positif Covid-19.
Baca juga: Kisah Bukhari relakan 300 kg beras rusak akibat banjir
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021