Ia mengungkapkan berdasarkan data atau rillis BMKG yang terbaru, hujan dengan intensitas ringan hingga lebat berpotensi terjadi sepekan ke depan di wilayah Jabodetabek.
"Ini yang perlu ditekankan, masyarakat Kota Tangerang untuk terus waspada, khususnya warga yang tinggal di wilayah rawan banjir. Mengingat rillis BMKG cuaca ekstrem berpotensi terus terjadi hingga sepekan ke depan,” kata Kadis Kominfo Mulyani dalam keterangannya Sabtu.
Selain itu, Pemkot juga terus tanggap dengan memantau secara intensif perkembangan cuaca sehingga bisa merespon dengan cepat apa pun kondisinya. "Kita juga menggalang kekuatan dari berbagai sumber daya dan memanggul tugas secara bersama," katanya.
Baca juga: Satu warga Cibodas Tangerang tewas terbawa arus banjir
Baca juga: Kominfo: 6.880 warga Kota Tangerang terdampak banjir
Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Sabtu pukul 01.30 WIB dini hari, terpantau hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi merata di wilayah Jabodetabek. Kondisi tersebut menyebabkan sejumlah wilayah di Ibu Kota terdampak banjir.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menghimbau agar warga yang tidak terdampak banjir untuk tak keluar rumah sebagai menekan penyebaran COVID-19 sebab masih dalam kondisi pandemi.
"Kita berharap masyarakat yang tidak terdampak banjir jangan keluar. Jangan diliatin, kasian. Karena kita masih di tengah pandemi COVID-19," kata Wali Kota Arief saat meninjau banjir di Ciledug.
Untuk di lokasi pengungsian, Wali Kota juga telah mengimbau agar dibatasi dalam menghindari terjadinya kerumunan. Sehingga pandemi juga tetap menjadi prioritas dengan menerapkan protokol kesehatan.*
Baca juga: Dinkes Banten siagakan posko kesehatan tangani korban banjir
Baca juga: Pemkot Tangerang mulai distribusikan bantuan ke warga terdampak banjir
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021