• Beranda
  • Berita
  • Perjalanan kereta dari Semarang ke Jakarta dibatalkan akibat banjir

Perjalanan kereta dari Semarang ke Jakarta dibatalkan akibat banjir

21 Februari 2021 17:49 WIB
Perjalanan kereta dari Semarang ke Jakarta dibatalkan akibat banjir
Ilustrasi: Rangkaian KA melintas di jalur antara Stasiun Tawang dan Alastuwa Semarang yang selesai ditinggikan akibat tergenang banjir beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-Humas PT KAI Daop 4 Semarang.

Jalur antara Stasiun Kedunggedeh dan Lemah Abang masih terendam air dengan ketinggian mencapai 1,5 meter

PT KAI Daop 4 Semarang membatalkan perjalanan sejumlah kereta jarak jauh dari Semarang tujuan Jakarta menyusul banjir yang masih melanda jalur tujuan ibu kota tersebut.

Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro dalam siaran pers di Semarang, Minggu, mengatakan kereta tujuan Stasiun Gambir dan Pasar Senen dibatalkan karena kondisi rel di wilayah Kabupaten Bekasi masih tergenang air

"Jalur antara Stasiun Kedunggedeh dan Lemah Abang masih terendam air dengan ketinggian mencapai 1,5 meter," katanya.

Selain menggenangi rel, kata dia, juga terjadi gogosan yang menggerus batu balas di bawahny

Baca juga: KAI batalkan semua perjalanan kereta dari Gambir-Pasar Senen hari ini

Sejumlah kereta yang dibatalkan antara lain KA Dharmawangsa, Tegal Ekspres, dan Jayabaya, dengan  tujuan akhir Stasiun Pasar Senen. Selain itu terdapat pula KA Argo Muria Sore dan Argo Bromo Anggrek tujuan akhir Stasiun Gambir

Sementara itu kereta jarak jauh tujuan Jakarta yang akan menuju berbagai daerah di wilayah timur, kata dia, para penumpangnya sempat dialihkan dengan menggunakan bus menuju Stasiun Cikampek, sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan dengan kereta yang sudah dijadwalkan.

Menurut dia, upaya perbaikan jalur yang terendam banjir sudah dilakukan agar jalur dapat segera kembali dibuka.

Para penumpang yang keretanya dibatalkan, lanjut dia, akan memperoleh ganti uang pembelian tiket secara utuh.

Baca juga: Imbas banjir, perjalanan KA Argo Cheribon dibatalkan hari ini
 

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021