PT Jamkrindo membantu pemberdayaan ekonomi petani kopi di Garut, Jawa Barat, melalui pembinaan petani kopi Dukuh di daerah tersebut untuk meningkatkan kualitas kopi dan memberikan nilai tambah bagi petani kopi.Program yang dilakukan berupa program penguatan ekonomi desa berkelanjutan melalui sinergi dengan pihak-pihak terkait
Program bina lingkungan itu merupakan inisiasi dari Indonesia Financial Group (IFG) sebagai holding dan sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan yaitu kota dan komunitas berkelanjutan.
Sekretaris Perusahaan Jamkrindo Abdul Bari dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, mengatakan Jamkrindo sebagai anggota dari holding IFG, secara rutin dan berkesinambungan berkontribusi serta melibatkan diri secara aktif menciptakan dan menumbuhkembangkan UMKM melalui program pemberdayaan masyarakat melalui program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) .
"Program yang dilakukan berupa program penguatan ekonomi desa berkelanjutan melalui sinergi dengan pihak-pihak terkait," kata Abdul Bari.
Sinergi program penguatan ekonomi desa yang dilaksanakan oleh Jamkrindo itu bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) dan Perhutani serta sejumlah lembaga swadaya masyarakat yang ada di Garut yakni Salarea Foundation, Kelompok Kerja Salarea, GP Ansor, dan Ansoruna Business School.
Program yang digulirkan yakni pengembangan demplot kopi, pelatihan kopi Salarea dan peresmian pawon kopi Salarea.
Baca juga: Jamkrindo jamin 702.076 debitur kredit modal kerja PEN
Jamkrindo menyerahkan bantuan program bina lingkungan berupa mesin pengolah kopi kepada Pokja Salarea dan pemberdayaan masyarakat yakni pelatihan mengolah kopi dan menyeduh kopi dengan total bantuan senilai Rp70 juta.
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan di Cibatu, Garut, Jawa Barat, Sabtu (20/2/2021), disaksikan oleh Kepala Diskominfo Kabupaten Garut Muksin dan Anggota DPRD Garut Jauhat Anwari.
Hadir dalam kesempatan itu Direktur Lembaga Management Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Toto Pranoto, Kepala Bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Jamkrindo Nenden Kania Puji Asri dan tim Jamkrindo Perwakilan Cabang Bandung.
Muhammad Amin dari Salarea Foundation mengatakan Salarea secara aktif telah memberikan pendampingan kepada masyarakat dengan memberikan pelatihan dan pendampingan bagi UMKM di berbagai daerah.
"Untuk penguatan ekonomi masyarakat sekarang ini kita fokuskan untuk menciptakan produk sehingga bisa memberikan nilai tambah secara langsung di masyarakat," katanya.
Pihaknya juga memberikan apresiasi pihak-pihak terkait yang telah membantu memberikan dukungan dalam program pemberdayaan masyarakat.
Sementara, Toto mengatakan Universitas Indonesia dengan SDM yang dimilikinya memberikan dukungan penuh untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program sinergi itu.
“Melalui sinergi UI memberikan pendampingan manajerial dari hulu dan hilirya untuk bersama-sama membantu pemberdayaan masyarakat," kata Toto.
Perhutani sebagai pemilik lahan di Garut dalam hal ini juga memberikan dukungan dengan menyediakan lahannya untuk diberdayakan bagi petani kopi di Garut melalui program perhutanan sosial.
Program PKBL model pemberdayaan berbasis komunitas Jamkrindo telah diimplementasikan di Geopark Ciletuh, juga kepada petani mete di Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Selain itu, Jamkrindo secara berkesinambungan juga telah memberikan bantuan bina lingkungan meliputi bidang pendidikan, pemberdayaan UMKM, dan kesehatan di seluruh Indonesia melalui kantor Jamkrindo di daerah.
Jamkrindo yang merupakan anggota holding IFG sebagai perusahaan penjaminan kredit, memiliki berbagai produk, baik produk penjaminan yang merupakan program kredit modal kerja (KMK) dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN), penjaminan sistem resi gudang, dan penjaminan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) serta penjaminan nonprogram.
Baca juga: Jamkrindo salurkan bantuan untuk korban banjir Karawang dan Subang
Baca juga: Jamkrindo perluas pemberdayaan masyarakat di Sukabumi
Pewarta: Ahmad Buchori
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021