"Saat ini ada tiga polres yang wilayahnya menjadi perhatian dan masuk dalam daerah merah karena tingginya aktivitas KKB, yakni Polres Puncak, Polres Intan Jaya, dan Polres Nduga," kata Irjen Waterpauw di Jayapura, Senin.
Baca juga: 9 Kapolres di Papua resmi diserahterimakan
Baca juga: 9 Kapolres di Papua resmi diserahterimakan
Ia mengatakan, karena masuk kategori merah maka pihaknya berharap kapolres yang baru dilantik menjabat di tiga polres itu segera beradaptasi dan melakukan konsolidasi serta bersilaturahim dengan para tokoh yang ada di wilayah tersebut.
"Manfaatkan peran tokoh masyarakat, tokoh adat, dan pemda setempat agar dapat menangani keberadaan KKB mengingat sejumlah kabupaten di Papua pernah mengalami hal serupa namun kini sudah berhasil mengatasinya," katanya.
Menurut dia, sudah ada beberapa wilayah di Papua yang berhasil meredam gangguan KKB dengan melibatkan mereka dalam pembangunan di daerah itu.
Baca juga: Polda Papua bersinergi tangani KKB di Intan Jaya
"Dengan meningkatnya kesejahteraan mereka maka tidak ada lagi gangguan keamanan di wilayah tersebut misalnya di Kabupaten Puncak Jaya, Lanny Jaya, Tolikara, dan Jayawijaya," katanya.
Baca juga: Polda Papua bersinergi tangani KKB di Intan Jaya
"Dengan meningkatnya kesejahteraan mereka maka tidak ada lagi gangguan keamanan di wilayah tersebut misalnya di Kabupaten Puncak Jaya, Lanny Jaya, Tolikara, dan Jayawijaya," katanya.
Ia mengatakan, berbagai pendekatan dilakukan pemda bersama aparat keamanan di wilayah itu sehingga akhirnya anggota KKB turun dan bergabung dengan masyarakat serta turut merasakan kesejahteraan.
Dengan turut merasakan kesejahteraan di daerahnya, kata dia, diharapkan dapat menekan tindak gangguan yang dilakukan KKB karena anggotanya tidak lagi memegang senjata api atau senjata tajam.
Baca juga: Kapolda: Kapolri setuju Satgas Nemangkawi akan dipimpin Kapolda Papua
Baca juga: Kapolda: Kapolri setuju Satgas Nemangkawi akan dipimpin Kapolda Papua
"Dengan merasakan kesejahteraan diharapkan anggota KKB sadar dan bergabung dengan masyarakat membangun daerahnya, " kata Waterpauw.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2021