• Beranda
  • Berita
  • IHSG awal pekan ditutup menguat, terkerek lonjakan saham pertambangan

IHSG awal pekan ditutup menguat, terkerek lonjakan saham pertambangan

22 Februari 2021 16:43 WIB
IHSG awal pekan ditutup menguat, terkerek lonjakan saham pertambangan
Ilustrasi - Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat dibukanya perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.

Hari ini memang IHSG menguat, seiring dengan pergerakan bursa global, khususnya bursa Asia. Adapun penguatan IHSG kali ini didukung oleh sektor mining...

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ditutup menguat didukung naiknya harga saham emiten di sektor pertambangan.

IHSG ditutup menguat 23,38 poin atau 0,38 persen ke posisi 6.255,31. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,6 poin atau 0,06 persen ke posisi 951,24.

"Hari ini memang IHSG menguat, seiring dengan pergerakan bursa global, khususnya bursa Asia. Adapun penguatan IHSG kali ini didukung oleh sektor mining, terlebih dari emiten-emiten coal yang bereaksi atas kenaikan komoditas batu bara dunia," kata Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana di Jakarta, Senin.

Baca juga: IHSG Senin dibuka menguat 35,09 poin

Untuk sentimen, lanjut Didit, hari ini tampaknya masih cenderung sepi. Pergerakan harga saham diperkirakan hanya dipengaruhi oleh harga komoditas dunia saja.

"Dari sisi teknikal pun memang masih ada peluang IHSG menguat satu hingga dua hari ini dengan resistance terdekat di 6.315. Jadi bagi para pelaku pasar tetap waspadai akan koreksi IHSG apabila IHSG belum mampu menembus 6.315," ujar Didit, panggilan akrabnya.

Dibuka menguat, IHSG relatif nyaman berada di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor terkoreksi dengan sektor teknologi paling dalam yaitu minus 1,2 persen, diikuti sektor properti dan sektor barang konsumen primer masing-masing minus 0,69 persen dan minus 0,14 persen.

Baca juga: Rupiah diprediksi menguat hari ini dibayangi naiknya yield obligasi AS

Sedangkan lima sektor meningkat dengan sektor energi naik paling tinggi yaitu 1,68 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor barang baku masing-masing 1,55 persen dan 0,88 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp391,89 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.387.557 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,38 miliar lembar saham senilai Rp16,06 triliun. Sebanyak 239 saham naik, 224 saham menurun, dan 180 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 138,11 poin atau 0,46 persen ke 30.156,03, Indeks Hang Seng turun 324,9 poin atau 1,06 persen ke 30.319,83, dan Indeks Straits Times meningkat 4,08 poin atau 0,14 persen ke 2.884,72.

Baca juga: Saham Tokyo ditutup naik, investor buru saham murah

Baca juga: Saham Hong Kong ditutup anjlok, Indeks Hang Seng jatuh 324,90 poin

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021