Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto menyebut keberpihakan pada pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menempati prioritas tertinggi.Keberpihakan pada pengembangan UMKM menempati prioritas tertinggi karena UMKM berperan sebagai penopang utama struktur perekonomian nasional yang terkena dampak sangat besar sejak pandemi COVID-19
"Keberpihakan pada pengembangan UMKM menempati prioritas tertinggi karena UMKM berperan sebagai penopang utama struktur perekonomian nasional yang terkena dampak sangat besar sejak pandemi COVID-19," ujar Susyanto dalam penutupan PaDi UMKM Virtual Expo 2021 secara daring di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan penyelengaraan PaDi UMKM Virtual Expo 2021 merupakan wujud nyata dari sinergi kemitraan bisnis antara BUMN dengan UMKM yang selaras dengan kebijakan dan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Kita pantas bersyukur bahwa hanya dalam hitungan bulan, inisiasi Kementerian BUMN untuk melibatkan UMKM dalam pengadaan barang dan jasa untuk perusahaan BUMN telah berhasil membentuk online marketplace padiumkm.id,” katanya.
Baca juga: PaDi UMKM Virtual Expo 2021 catatkan 1.800 frekuensi transaksi
Penyelenggaraan PaDi-UMKM Virtual Expo 2021 ini menampilkan beragam produk dan jasa secara informatif dan atraktif yang melibatkan 9 BUMN sebagai buyer group.
Sembilan BUMN yang berpartisipasi aktif sebagai pembeli tersebut adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, dan PT Permodalan Nasional Mandiri (Persero).
Selama pameran berlangsung, para buyer BUMN melakukan interaksi, negosiasi, dan transaksi online dengan para pelaku UMKM yang difasilitasi kepesertaannya di PaDi-UMKM Virtual Expo 2021 oleh 7 organisasi pengampu yaitu HIPMI, Dekranas, Bhayangkari, Kementerian KUKM, Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, dan IWAPI.
Sejak hari pembukaannya pada 15 Februari 2021 hingga pukul 12:00 WIB Senin 22 Februari 2021 atau menjelang penutupan, pameran virtual perdana PaDi-UMKM telah membukukan sebanyak 69.122 kunjungan dari buyer group BUMN, 1.800 frekuensi transaksi, dan Rp3,5 miliar volume transaksi.
Baca juga: Telkom sebut transaksi di PaDi UMKM per 9 Oktober sekitar Rp19 miliar
Berdasarkan kelompok pembeli, lima transaksi dengan nilai terbesar dibukukan oleh PT Telkom Indonesia Tbk Rp861 juta, PT Pembangunan Perumahan Rp636 juta, PT Pegadaian Rp503 juta, PT Waskita Karya Rp 477 juta, dan Pertamina Rp397 juta.
Berdasarkan organisasi pengampu UMKM peserta PaDi UMKM Virtual Expo, 5 nilai transaksi terbanyak dicapai oleh Muhammadiyah melalui CV Esa Medco Technology, sebesar Rp195,42 juta, Bhayangkari melalui Apotek Esa Farma sebesar Rp45,77 juta, HIPMI melalui PT Joyci Nusantara
Cemerlang sebesar Rp20,93 juta, Dekranas melalui Kaloka Pottery sebesar Rp19,66 juta, dan Nahdatul Ulama melalui PT Agalo Nema Sanindo sebesar Rp18,15 juta.
Di antara ragam produk yang menjadi best seller adalah kategori office supply meliputi komputer, printer, elektronik dan ATK, disusul oleh kategori alat kesehatan terdiri dari antara lain masker medis, hand-sanitizer, dan APD.
Penyelenggaraan Pasar Digital (PaDi) UMKM Virtual Expo 2021 yang telah berlangsung sejak 15 sampai dengan 22 Februari resmi ditutup pada Senin (22/2) oleh Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto.
Baca juga: Wamen BUMN: Platform PaDi UMKM diluncurkan Agustus
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021