"Untuk tahap dua kan sesuai berita acara ada 2.450 vial. Itu vaksin tahap dua memang diperuntukkan bagi pelayan publik seperti ASN, TNI/Polri," kata Kepala Bidang Pelayanan dan SDK Dinas Kesehatan Kediri, Dwi Sunaryati, di Kediri, Senin malam.
Ia mengatakan, sebelumnya mereka sudah mendata pelayan publik di kota ini dan mereka menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan terkait kedatangan vaksin Covid-19 itu.
Baca juga: Ahli kesehatan: Perbanyak penelitian vaksin Indonesia dibuat jurnal
Mereka juga berkoordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan vaksin Covid-19 bisa terdistribusi secara baik.
Walaupun sudah ada kebijakan peruntukan vaksin pada tahap kedua ini, dia mengatakan, vaksin ini juga boleh dimanfaatkan bagi petugas medis yang belum memperoleh vaksin di tahap pertama.
Terdapat beberapa persyaratan yang diperbarui, misalnya untuk yang ibu menyusui diperbolehkan diberi vaksin, hingga yang mempunyai hipertensi juga diizinkan.
Baca juga: KIPI COVID-19 hanya lima kasus per 10 ribu vaksinasi
Jika sebelumnya yang mempunyai hipertensi adalah maksimal tekanan darahnya 130 mmHg, namun yang tekanan darahnya hingga 180 mmHg saat ini sudah diizinkan. Perubahan kebijakan itu dilakukan setelah ada penelitian lanjutan dan vaksin tersebut aman untuk mereka.
Sesuai jadwal, rencana pemberian vaksin pada tahap dua ini akan dimulai pada pekan ini. "Insya Allah pekan ini. Sudah dipetakan juga. Untuk pendaftaran sudah di jaringan dan otomatis masuk di aplikasi," kata dia.
Sementara itu, vaksin itu disimpan rapat di ruang farmasi Dinas Kesehatan Kediri dan dijaga ketat polisi.
Baca juga: Vaksinasi bagi ASN di Jakpus ditargetkan mulai Maret
Sebelumnya, pada tahap pertama terdapat kurang lebih 4.328 orang yang diberikan suntikan vaksin Covid-19 di kota ini, atau sudah 99,01 persen yang telah diberi suntikan vaksin Covid-19.
Di Kediri, kasus Covid-19 hingga Senin (22/2) mencapai 1.152 orang yang telah terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah itu, 11 orang masih dirawat, satu orang dipantau, 1.028 orang telah sembuh, dan 112 orang telah meninggal dunia.
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021