Tips beli barang-barang mewah bekas

23 Februari 2021 11:50 WIB
Tips beli barang-barang mewah bekas
Koleksi preloved luxury goods dari Zeta Bags (ANTARA/HO)
Anda yang tertarik membeli barang-barang mewah dan premium bekas atau preloved luxury goods seperti sepatu, jam tangan, dan tas sebaiknya memperhatikan sejumlah hal agar tak justru merugi lantaran misal tertipu kualitas barang.

Zeta Bags, salah satu pemberi layanan jual dan beli preloved luxury goods menyebutkan enam hal yang harus Anda perhatikan ketika membeli atau titip jual barang, yakni memastikan adanya pelayanan terpercaya seperti lifetime money back guarantee untuk memastikan barang yang sudah dijual kepada konsumen otentik.

Anda juga perlu memastikan sistem pembelian aman dan terpercaya, tahu keaslian dengan mengetahui kualitas barang dan kategori barang.

Baca juga: Survei: masyarakat Indonesia suka jual barang bekas

Zeta Bags menerapkan empat kategori preloved luxury brands yaitu perfect, never been used, like new, dan preloved. Calon pembeli atau menjual bisa melihat produk melalui website terintegrasi yang tersedia.

Selanjutnya, jika Anda adalah penyedia jasa penjualan dan pembelian barang sebaiknya memiliki storage yang tersistem dan penuh kehati-hatian, sistem consignment yang terstruktur dan komprehensif dengan prosedur yang sudah diatur dalam consignment terms dan harus disetujui kedua belah pihak.

Terakhir, pastikan juga adanya proses negosiasi yang transparan dengan consignor, sehingga kedua belah pihak sama-sama untung.

Mayoritas preloved luxury goods didistribusikan melalui saluran penjualan offline, diikuti saluran online. Namun, seiring pandemi COVID-19, yang mengharuskan social distancing, saluran online berkembang dengan cepat.

Berbagai platform penjualan preloved luxury goods pun berinvestasi dalam prosedur otentifikasi dan pemeriksaan kualitas untuk memberikan pengalaman berbelanja konsumen yang aman dan terpercaya.

Baca juga: Berburu barang antik? Ini triknya!

Baca juga: The Wasteland Project pamerkan barang bekas dengan kreativitas tinggi

Baca juga: Ajaran Marie Kondo jadi panutan, pasar loak di Jepang "meledak"

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021