Taman Safari Bogor kampanye peduli sampah

23 Februari 2021 13:34 WIB
Taman Safari Bogor kampanye peduli sampah
Produk daur ulang dipamerkan di Taman Safari Indonesia, Bogor, Jawa Barat. ANTARA/HO-TSI Bogor.

Karena sebagian kertas-kertas yang ada saat ini di pasaran, bahan bakunya terbuat dari lapisan batang pohon

Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengampanyekan peduli sampah melalui tema "Menjadikan Sampah Barang yang Lebih Berguna" pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional.

"Sampah berupa botol bekas, ban kendaraan yang sudah tidak terpakai, dan beberapa barang bekas lainnya yang ada di tempat pembuangan sampah di area Taman Safari Bogor, diolah sedemikian rupa menjadi barang-barang yang berguna," ungkap Public Relations TSI Bogor Yulius H. Suprihardo di Bogor, Selasa.

Dia mengatakan kampanye peduli sampah ini sudah dilakukan oleh taman safari yang berlokasi di Kawasan Puncak, Bogor itu sejak jauh-jauh hari, seperti pada Natal 2020, Taman Safari Bogor bahkan membuat pohon natal setinggi hampir tujuh meter dari ribuan botol mineral bekas.

Selain itu, tutup botol yang sudah tidak terpakai “disulap“ sedemikian rupa menjadi berbagai bentuk satwa.

"Taman safari juga mendatangkan salah satu pegiat lingkungan, bernama Bob Lampion. Bob Lampion mendemontrasikan bagaimana caranya membuat lampu atau barang yang lebih berguna dari botol air mineral," katanya.

Baca juga: Menteri LHK harap subsidi tingkatkan kapasitas kelola sampah di daerah

Taman Safari Bogor juga mengenalkan produk berupa kertas dan kompos yang terbuat dari kotoran gajah. Selain dijual kepada pengunjung, kompos-kompos ini untuk keperluan tanaman di dalam area Taman Safari Bogor.

Ia mengatakan pengolahan kotoran satwa menjadi kertas dan kompos ini telah dimulai sejak 1990-an atas kerja sama Taman Safari Bogor dan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Direktur Taman Safari Grup Frans Manansang menyebutkan pembuatan kertas dari kotoran gajah tersebut untuk meminimalisasi penebangan pohon.

"Karena sebagian kertas-kertas yang ada saat ini di pasaran, bahan bakunya terbuat dari lapisan batang pohon," kata dia.

Manajer Restoran Taman Safari Bogor Sutrisno mengatakan pihaknya tak lagi menyediakan sedotan berbahan plastik demi mendukung kampanye peduli sampah.

“Saat ini semua restoran yang ada di area Taman Safari Bogor tidak lagi menggunakan sedotan yang terbuat dari plastik, mengikuti anjuran Pemerintah Kabupaten Bogor," tuturnya.

Baca juga: Menteri LHK: Perlu perubahan paradigma pengelolaan sampah di Indonesia
Baca juga: Hari Peduli Sampah, momentum kembangkan industri daur ulang terpadu

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021