"Siswa SMK akan dilibatkan dalam memasarkan produk UMKM, kuliner ataupun potensi wisata di Bogor lewat media sosial," ungkap Ketua Komite Percepatan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor Saepudin Muhtar alias Gus Udin di Cibinong, Bogor, Selasa.
Dosen Ilmu Politik Universitas Djuanda Bogor itu, mengaku telah berkoordinasi dengan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Jawa Barat agar kegiatan tersebut menjadi tugas pembelajaran jarak jauh (PJJ) para siswa selama pandemi.
Ia mengatakan nantinya para siswa SMK dituntut membuat desain grafis dan konten video yang berisi informasi seputar kuliner, lokasi pariwisata, ataupun produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) asal Kabupaten Bogor.
"Konten-konten karya siswa SMK ini nanti diunggah ke media sosial kemudian disertakan 'hastag' (tanda pagar) yang disepakati nanti," terangnya.
Gus Udin optimistis bahwa pelibatan siswa SMK tersebut menjadi sarana pemulihan ekonomi yang efektif tanpa pemerintah daerah harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk promosi.
Pasalnya, Pemkab Bogor memiliki sejumlah tantangan dalam melakukan pemulihan ekonomi, yaitu bertambahnya jumlah penduduk miskin yang diperkirakan mencapai 2,6 persen, meningkatnya angka pengangguran pada 2020 yang diprediksi mencapai 12,97 persen, meningkat 3,91 persen dari 2019 yang 9,06 persen.
Baca juga: Ade Yasin beri kehormatan 10 pelaku UMKM terpilih di Bogor
Baca juga: Bupati Bogor andalkan UMKM sebagai pemulih ekonomi saat pandemi
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021