Ketua Umum PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar memastikan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 diawali pada 23 Februari 2021 dengan diikuti kiai-kiai dari berbagai daerah kabupaten/kota.
"Kiai atau ulama merupakan sosok yang banyak berinteraksi dengan umat atau masyarakat sehingga sangat tepat dilakukan vaksinasi kali ini," ujarnya kepada wartawan.
Proses vaksinasi terhadap para kiai tersebut dilakukan oleh 13 petugas atau tenaga kesahatan dari sejumlah rumah sakit yang terhimpun dalam Asosiasi Rumah Sakit NU (Arsinu) Jawa Timur.
Dalam kesempatan tersebut, kiai pertama yang divaksin adalah Rais Syuriah PWNU Jawa Timur KH Anwar Manshur, kemudian Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar, dilanjutkan dengan kiai-kiai lainnya.
KH Marzuki mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo, Kementerian Kesehatan RI, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa serta seluruh pihak yang telah mendahulukan ulama untuk divaksin COVID-19.
"Menjaga tokoh agama atau masyayikh itu memang penting. Kalau masyayikh sehat maka umat dan santri bisa terlayani dengan baik. Artinya kepentingan agama maupun kepentingan bangsa nasional juga bisa terjaga dengan baik," ucapnya.
Setelah menjalani vaksinasi dosis pertama, nantinya dilakukan dosis kedua dengan rentang waktu 14 hari serta 28 hari.
"Setelah itu diharapkan dapat melayani umat, mengajari santri, serta mengimami shalat, atau menjalankan peran-peran keumatan lainnya tanpa diliputi rasa was-was," katanya.
Di sisi lain, Dinas Kesehatan Jatim mulai Senin (22/2) telah mendistribusikan 915 ribu dosis vaksin COVID-19 ke seluruh daerah.
"Setiap orang mendapat dua dosis dan harus mendapat vaksin dengan merek yang sama. Jaraknya antara penyuntikan dosis pertama dan kedua bagi orang biasa adalah 14 hari. Sementara bagi orang lanjut usia (lansia) adalah 28 hari," kata Kepala Dinas Kesehatan Jatim dr Herlin Ferliana.
Mantan Direktur Rumah Sakit Jiwa Menur itu mengungkapkan ada 4,6 juta sasaran vaksin COVID-19 di Jatim, yang sebanyak 460 ribu atau 10 persen sasaran harus terselesaikan pada termin pertama.
Pewarta: Fiqih Arfani/Hanif Nashrullah
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021