Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram Nanang Sigit PH, membenarkan kejadian tersebut.
"Kami menerima laporan dari Kades Batu Tering, terkait musibah tersebut pada pukul 17.25 Wita," katanya.
Baca juga: Penambang pasir terseret arus muara Sungai Opak Bantul belum ditemukan
Berdasarkan laporan dari Kades Batu Tering, Alwan, peristiwa berawal ketika korban pergi ke sawah dengan mengendarai mobil. Korban memarkir mobilnya di tengah sungai kering yang berada di dekat sawahnya.
Tiba-tiba hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Moyo Hulu, mengakibatkan sungai yang awalnya kering teraliri air hujan. Mengetahui hal tersebut, korban berusaha memindahkan mobilnya ke tempat yang aman.
Namun besarnya debit air menyebabkan korban terseret arus air beserta mobilnya. Kendaraan berhasil ditemukan di dekat Bendungan Batubulan dalam kondisi rusak parah, sedangkan pemiliknya masih dalam pencarian.
"Pencarian dilakukan dari titik awal korban terbawa banjir bandang hingga Dusun Sela, dengan cara menyusuri aliran sungai," ujar Nanang.
Kantor SAR Mataram menerjunkan tim rescue Pos SAR Sumbawa untuk melakukan pencarian.
Hingga pukul 19.40 Wita, tim SAR gabungan dari Pos SAR Sumbawa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumbawa, TNI, polisi, masyarakat setempat dan unsur lainnya menghentikan sementara pencariannya dengan hasil nihil.
"Pencarian akan kembali dilanjutkan Rabu pagi (24/2)," kata Nanang.
Baca juga: Warga Kota Malang terseret arus Sungai Bango saat hujan deras
Baca juga: Basarnas Nias temukan warga yang terseret arus Sungai Uluhou
Baca juga: Terseret arus sungai, dua pemancing di Ngawi-Jatim tewas
Pewarta: Awaludin
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021