"Sekalipun tadi ada antrean yang cukup panjang di Tanah Abang dan oleh lansia, ini menunjukkan animo kesungguhan dan dukungan dari masyarakat," kata Riza di Jakarta, Selasa (23/2) malam.
Baca juga: Wagub DKI sebut belum ada keluhan vaksin COVID-19 dari lansia
Terkait dengan hal tersebut, Riza menyatakan pihaknya akan mengatur teknis proses vaksinasi di lapangan agar tak terjadi penumpukan kembali.
Namun demikian, menurutnya warga juga harus tetap mematuhi protokol kesehatan selama proses vaksinasi berlangsung.
Baca juga: Riza Patria: Sudah 174.918 dosis vaksin COVID-19 diberikan di DKI
"Saya kira yang paling penting kita terus melaksanakan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan), mudah-mudahan secara teknis kita harus menjaga antrean," ujarnya.
Di sisi lain, Riza menyebut antrean peserta vaksinasi COVID-19 di Tanah Abang juga menunjukkan masyarakat berharap pandemi akan segera berakhir, sekaligus mematahkan anggapan bahwa vaksin berbahaya.
Baca juga: Kemenpora: 730 orang siap vaksinasi tahap pertama pada 26 Februari
"Jadi kalau ada persepsi negatif terkait vaksin, ini bisa dipatahkan dengan bukti bahwa masyarakat berbondong-bondong ingin divaksin, bukan hanya pedagang, orang tua, dan semuanya," kata Riza.
Politisi Gerindra itu juga melanjutkan dirinya berharap program vaksinasi nasional bisa memberikan keyakinan pada masyarakat bahwa COVID-19 bisa berakhir di Indonesia.
"Mudah-mudahan program vaksinasi nasional yang dicanangkan Pak Jokowi bisa segera berikan keyakinan pada kita bahwa kita bisa mengurangi dan keluar dari COVID-19 di Indonesia," ujar Riza menambahkan.
Sebelumnya, kepolisian menyetop vaksinasi COVID-19 di Pasar Tanah Abang, Senin (22/2), lantaran terjadi antrean peserta. Sebuah foto yang beredar di media sosial memperlihatkan antrean mengular orang menunggu vaksinasi COVID-19 di Pasar Tanah Abang.
Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan menyebut antrean itu terjadi lantaran proses vaksinasi di pusat niaga itu akan segera berakhir.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021