Sekretaris Dinas Pariwisata Dairi Besli Pame di Sidikalang, Rabu, mengatakan, Tao Silalahi memang merupakan salah satu andalan daerah itu untuk mendatangkan banyak wisatawan dari sejumlah objek wisata lainnya yang ada di daerah itu.
Perairan Danau Toba yang berada di Kecamatan Silahisabungan tersebut menawarkan konsep wisata alam. Pengunjung selain dapat menikmati keindahan panorama alam Danau Toba juga dapat menikmati berbagai fasilitas yang disediakan oleh pengelola.
Keberadaan Tao Silalahi yang merupakan bagian terluas dari perairan Danau Toba, memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan daerah objek wisata lainnya di kawasan Danau Toba.
Tao Silalahi memiliki pantai terpanjang yang masih natural, hutan dengan kekayaan flora dan fauna serta keunikan keragaman hayati.
Tao Silalahi yang juga bagian dari Kaldera Toba ditetapkan Silahisabungan Goesite sebagai UNESCO Global Geoparks.
Hal itu tentunya menjadi kesempatan besar bagi Pemkab Dairi untuk mengembangkan sektor pariwisata di daerah itu.
"Tentunya dengan semakin berkembangnya pariwisata di daerah ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Apalagi sekarang sudah ada aplikasi Visitdairi yang memudahkan bagi calon pengunjung untuk lebih mengenal berbagai objek pariwisata di Dairi," katanya.
Budi, salah seorang pengelola penginapan di Silahisabungan, mengatakan wisatawan banyak datang terutama pada hari libur, yang bukan hanya wisatawan lokal namun juga wisatawan mancanegara.
Namun sejak pandemi melanda, jumlah wisatawan yang berkunjung turun jika dibandingkan sebelum pandemi.
"Sebelum pandemi, pada hari Sabtu dan Minggu biasanya penginapan kami penuh. Setelah pandemi jumlah wisatawan berkurang. Kami berharap pandemi ini segera berakhir, sehingga pariwisata di daerah ini kembali hidup seperti sebelumnya," katanya.
#GernasBBI
#BeliKreatifDanauToba
Baca juga: Ulos Silahisabungan usung konsep bahan pewarna alami
Baca juga: BI Sumut gelar 'Ngopi Enak" dukung Gernas BBI
Baca juga: Bandara Silangit siap topang UMKM dan pariwisata Danau Toba
Pewarta: Juraidi
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021