Jumlah bayi yang diharapkan dari satu perempuan Korea Selatan turun menjadi 0,84 pada 2020, turun drastis dari rekor terendah sebelumnya 0,92 setahun sebelumnya, menurut data resmi tahunan dari Statistik Korea.
Angka itu menjadi yang terendah di antara 180 lebih negara anggota Bank Dunia, dan jauh di bawah 1,73 di Amerika Serikat dan 1,42 di Jepang.
Tonggak sejarah yang kelam itu terjadi setelah populasi untuk pertama kalinya turun pada tahun lalu.
Ekonomi terbesar keempat Asia itu merupakan negara dengan penuaan tercepat di OECD. Pemerintah gagal menaikkan angka kelahiran yang turun meski telah menggelontorkan miliaran dolar setiap tahunnya untuk subsidi perawatan anak dan tunjangan cuti melahirkan.
Ibu kota Seoul mencatat tingkat kelahiran terendah, yakni 0,64.
Sumber: Reuters
Baca juga: Korsel usul RUU baru yang izinkan aborsi maksimal sampai 14 minggu
Baca juga: Tingkat kesuburan warga Korsel turun ke rekor terendah
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021