"Saat ini sudah dalam proses konstruksi dan kami harapkan selesai bulan Maret," kata Syafrin di Jakarta, Rabu malam.
Syafrin menyebut jalur sepeda itu nantinya bakal dibatasi oleh "planter box" untuk memisahkan dengan jalur kendaraan bermotor.
"'Planter box' lagi diproduksi di workshop kontraktor, kemudian di badan jalan disiapkan tempatnya berupa marka," ujarnya.
Syafrin menyebut, jalur sepeda ini nantinya bakal membentang dari Bundaran Senayan hingga Bundaran HI dan memiliki total panjang 11,2 kilometer. Proyek pembuatan jalur sepeda permanen ini pun diperkirakan menelan biaya hingga Rp30 miliar.
Baca juga: Jalur sepeda permanen, Pengamat: Evaluasi penggunaan jalur yang ada
Baca juga: Ketua DPD RI dukung DKI segera realisasikan fasilitas pesepeda Meski demikian, Syafrin menjamin tidak ada anggaran sepeserpun yang dikeluarkan Pemprov DKI dalam proyek ini.
"Anggarannya sekitar Rp30 miliar dari kompensasi pihak ketiga," kata Syafrin.
Agar jalur sepeda permanen ini tak diserobot pengguna kendaraan bermotor, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Kepolisian serta memberikan edukasi juga bakal diberikan kepada pengguna kendaraan bermotor dan sepeda agar mereka melaju di jalur yang telah ditetapkan.
"Kami akan mengedukasi kepada seluruh pengendara, baik itu kendaraan bermotor atau sepeda untuk menggunakan lajur yang sudah diperuntukkan bagi masing-masing kendaraan. Pada prinsipnya, Jakarta menyediakan ruang lalu lintas untuk berbagi jalan," katanya.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021