Namun, menurut PAHO, perlu beberapa bulan untuk melihat efek vaksin COVID-19 terhadap virus.
Direktur PAHO Carissa Etienne mendesak semua pemerintah dan perusahaan agar mempercepat pengiriman vaksin ke kawasan tersebut, tempat satu juta orang telah terinfeksi dan 34.000 orang meninggal dalam tujuh hari terakhir.
Hingga pekan ini, 78 juta warga Amerika telah divaksin, mayoritas di Amerika Utara, dan baru 13 juta orang di Amerika Latin dan Karibia yang menerima vaksin, katanya.
"Ini tidak cukup dan tidak dapat diterima," kata Etienne saat konferensi pers virtual dari Washington.
Secercah harapan muncul melalui inisiatif COVAX, yang didukung oleh WHO dan GAVI, yang memberikan akses vaksin yang adil, katanya. Ratusan ribu dosis vaksin akan dikirimkan ke negara-negara yang tergabung dalam program tersebut dalam beberapa pekan ke depan.
Penurunan kasus di Amerika berlangsung sebagian besar karena penurunan dramatis infeksi baru di Amerika Serikat.
Penurunan tersebut merupakan hasil dari aturan kesehatan masyarakat yang ketat, yang dibarengi dengan kesadaran masyarakat yang lebih tinggi serta koordinasi yang lebih baik dalam peluncuran vaksin, katanya.
Setahun lamanya menghadapi pandemi, hampir 50 juta orang di benua Amerika --atau sekitar seluruh populasi Kolombia-- terinfeksi virus corona menurut PAHO.
"Walaupun media-media melaporkan penurunan drastis kasus COVID-19, saya ingin menekankan bahwa kita belum terlepas dari masalah," kata Etienne.
Sumber: Reuters
Baca juga: Inilah yang perlu Anda ketahui tentang virus corona sekarang
Baca juga: Biden berjanji percepat program vaksinasi Amerika Serikat
Baca juga: Brazil mendekati angka 250 ribu kematian COVID-19
Layanan darurat, tentara Brazil mengirim oksigen ke Amazonas
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021