"Pesan saya cuma dua, tangani COVID-19 dengan sungguh-sungguh. Tangani pemulihan ekonomi dengan sebaik-baiknya, " kata Gubernur Banten Wahidin Halim dalam amanatnya singkat.
Pelantikan Kepala Daerah terpilih hasil Pilkada Serentak tahun 2020 itu dilaksanakan sebagaimana tertuang dalam SK Menteri Dalam Negeri Nomor 131.36-264 Tahun 2021 Tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2020 di Kabupaten dan Kota pada Provinsi Banten, ditetapkan di Jakarta tanggal 19 Februari 2021.
Baca juga: Ridwan Kamil lantik lima kepala daerah Pilkada Serentak 2020 di Jabar
Dalam lampiran SK disebutkan bahwa atas nama Hj. Ratu Tatu Chasanah SE., M.Ak dan Drs. H. Pandji Tirtayasa M.Si dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Serang. Serta Helldy Agustian, SE., SH dan H. Sanuji Pentamarta, S.IP dilantik sebagai Walikota dan Wakil Walikota Cilegon periode 2021-2026.
Sebelum mengucap janji dan sumpah pelantikan, Gubernur Banten mengingatkan kepada kepala daerah yang akan dilantik bahwa sumpah dan janji yang diucapkan mengandung tanggung jawab baik terhadap diri sendiri, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, bertanggung jawab memelihara dan menyelamatkan Pancasila serta Undang-undang Dasar 1945. Sumpah dan janji tersebut juga memiliki tanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat.
"Sumpah ini di samping disaksikan oleh diri sendiri dan oleh semua yang hadir, penting sekali untuk disadari bahwa pelantikan ini disaksikan oleh Tuhan Yang Maha Esa," katanya.
Selanjutnya, Gubernur pun membacakan Sumpah dan Janji Pelantikan Kepala Daerah yang kemudian diikuti oleh Kepala Daerah yang dilantik. Dalam sambutan singkatnya Gubernur Banten meminta Kepala Daerah untuk serius dalam menangani pandemi COVID-19 yang saat ini masih terjadi.
Pasangan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa seusai dilantik oleh Gubernur Banten Wahidin Halim (WH), mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Serang untuk kembali bersatu.
Menurut Tatu, dirinya bersama Panji Tirtayasa kini merupakan pasangan bupati Serang untuk masyarakat Serang secara keseluruhan, bukan hanya untuk orang-orang yang memilih dirinya pada saat Pilkada kemarin.
Baca juga: Gubernur NTB sebut medsos jadi tantangan bupati/wali kota terpilih
"Perbedaan pada saat Pilkada sudah selesai, karena kami adalah pasangan Bupati masyarakat Kabupaten Serang secara keseluruhan," katanya.
Tatu menilai kebersamaan antara masyarakat Serang secara seluruhnya merupakan modal untuk melanjutkan pembangunan di Kabupaten Serang.
"Untuk itu tidak ada lagi nomor 1 dan 2, tetapi kita semua adalah bersaudara," kata Tatu.
Terkait amanat yang disampaikan Gubernur Banten dalam menangani pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi dampak pandemi, Tatu menyampaikan bahwa dirinya harus segera menyelesaikan penanganan Pandemi COVID-19.
"Kita sama-sama melihat dampak Pandemi COVID-19 ini terhadap sendi-sendi perekonomian di Serang sangat terdampak sekali, khususnya baik itu industri atau perusahaan skala besar menengah dan kecil," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, yang harus diupayakan adalah membuat kebijakan-kebijakan untuk memulihkannya.
"Untuk perusahaan kecil menengah, kami akan fokuskan membantu UMKM dalam permodalan serta pemasarannya," kata Tatu.
Ungkapan yang sama juga disampaikan pasangan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Heldi Agustian dan Sanuji Pentamarta, ia mengaku siap untuk menjalankan amanat yang disampaikan Gubernur Banten Wahidin Halim khususnya untuk wilayah Kota Cilegon terkait penanganan COVID-19, pemulihan ekonomi serta memberantas kemaksiatan.
"Ketiga permintaan itu insya Allah 100 hari pertama akan kami rumuskan apa saja yang harus dilakukan nanti, selain memang tim transisi sudah merumuskannya," katanya.
Baca juga: Wali Kota Bandarlampung fokus tangani COVID-19 dan mengatasi banjir
Baca juga: Halikinnor-Irawati resmi jadi Bupati dan Wakil Bupati Kotim
Pewarta: Mulyana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021