Kawasan wisata Bukit Singgolom ini bahkan sempat dikunjungi oleh Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxime Zorreguieta pada Maret 2020.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Toba Jhon Piter Silalahi, Jumat, mengatakan Bukit Singgolom menjadi salah satu destinasi favorit di Kabupaten Toba.
Hamparan Danau Toba menjadi daya tarik sendiri jika dinikmati dari Bukit Singgolom. Birunya air Danau Toba bisa dilihat langsung dari atas puncak bukit. Bahkan Pulau Samosir juga bisa dilihat dari bukit ini.
Baca juga: Hello Toba, kumpulan pegiat ekonomi kreatif kawasan Danau Toba
Baca juga: Sidamanik-Simarjarunjung-Tigaras wisata andalan di Simalungun
Baca juga: Hello Toba, kumpulan pegiat ekonomi kreatif kawasan Danau Toba
Baca juga: Sidamanik-Simarjarunjung-Tigaras wisata andalan di Simalungun
Dengan menawarkan keindahan pemandangan dari ketinggian sekitar satu kilometer di atas permukaan air Danau Toba, menjadi alternatif untuk relaksasi tubuh menikmati keindahan danau supervolcano tersebut.
Masyarakat juga tidak perlu terlalu khawatir akan penyebaran COVID-19. Karena tempat ini berada di hamparan rumput bukit yang luas, sehingga tetap bisa menjaga jarak jika terjadi penumpukan orang, walaupun tetap diwajibkan menggunakan masker bagi setiap orang yang datang.
Ia mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Toba akan terus berupaya mengembangkan pariwisata di kawasan Danau Toba, salah satunya yakni wisata Bukit Singgolom.
"Karena pengembangan pariwisata ikut berperan dalam pergerakan perekonomian dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Sementara itu, seorang wisatawan lokal asal kota Sibolga, Boya Reva mengaku sangat menikmati pemandangan yang disajikan dari atas Bukit Singgolom.
"Lokasinya tenang dan membuat pikiran tenang dengan melihat pemandangan Danau Toba yang luas dan begitu menarik. Apalagi disini anginnya sejuk sekali," katanya.*
#GernasBBI
#BeliKreatifDanauToba
Baca juga: Taman Eden 100 di Lumban Julu Toba tawarkan edukasi wisata alam
Baca juga: Andaliman, rempah eksotik dari Tanah Batak
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021