• Beranda
  • Berita
  • Menparekraf apresiasi penerapan prokes di Desa Wisata Penglipuran Bali

Menparekraf apresiasi penerapan prokes di Desa Wisata Penglipuran Bali

26 Februari 2021 18:06 WIB
Menparekraf apresiasi penerapan prokes di Desa Wisata Penglipuran Bali
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (kanan) meninjau kawasan Desa Wisata Penglipuran, Kabupaten Bangli, Bali. Antaranews Bali/Naufal Fikri Yusuf

saya sangat mengapresiasi kepatuhan warga dan pengunjung desa wisata ini

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan penyebaran COVID-19 di kawasan Desa Wisata Penglipuran Kabupaten Bangli, Bali.

"Kami meninjau kesiapan Desa Wisata Penglipuran di masa pandemi dalam penerapan prokes dan saya sangat mengapresiasi kepatuhan warga dan pengunjung desa wisata ini," ujar Sandiaga Uno di Bangli, Jumat.

Ia mengatakan saat ini desa wisata tersebut mulai dikunjungi oleh wisatawan. Dan untuk menjaga kunjungan wisatawan ia meminta prokes yang telah diterapkan agar terus dijaga.

Baca juga: Kawasan The Nusa Dua tetap terapkan prokes ketat selama libur Imlek

"Karena hanya dengan kepatuhan kita dan peningkatan testing, tracing dan juga vaksinasi, kita akan bangkitkan pariwisata di Bali dan pulihkan ekonomi kreatif," katanya.

Sandiaga Uno berharap apa yang telah dilakukan pengelola Desa Wisata Penglipuran juga dapat menjadi motivasi bagi desa-desa wisata lainnya di seluruh wilayah Indonesia untuk membangkitkan kembali dan membuka peluang kerja bagi masyarakatnya.

Pihaknya juga akan berupaya untuk menyelenggarakan sejumlah kegiatan di desa wisata dengan bekerja sama dengan jajaran pemerintah di daerah sebagai guna mendatangkan wisatawan.

Baca juga: Gubernur Bali wajibkan pelaku usaha patuhi protokol kesehatan

"Jadi kegiatan-kegiatan yang out of the box kita harapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan tapi tentunya yang perlu diperhatikan adalah prokes dan juga kepatuhannya," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa menambahkan, sebanyak 177 desa wisata di Bali siap untuk mendukung upaya pemulihan sektor pariwisata yang terdampak pandemi COVID-19.

Baca juga: Empat kabupaten/kota di Bali jadi sorotan peningkatan kasus COVID-19

Pihaknya juga akan terus menyiapkan destinasi-destinasi desa wisata yang ada agar nantinya wisatawan yang berkunjung selama masa pandemi dapat merasa aman dan nyaman dengan desa wisata yang terjaga kebersihan serta kelestariannya.

"Justru sekarang ini orang lebih tertarik untuk berkunjung ke kawasan desa wisata karena tempatnya terbuka sekaligus ini juga sejalan dengan kebijakan pak menteri bahwa yang kita gaungkan dari desa wisata ini adalah green tourism dan pariwisata sehat," katanya.

Baca juga: Gubernur-Kapolda Bali pantau protokol kesehatan di destinasi wisata

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021