"Upaya yang dilakukan santri di Jawa Timur ini adalah bagian dari upaya untuk menekan mata rantai penyebaran COVID-19. Untuk itu, harus memberikan apresiasi terhadap gerakan ini," kata La Nyalla dalam kunjungannya ke Gresik, Jawa Timur, Jumat.
Baca juga: Ketua DPD: Siapkan sanksi tegas bagi pelanggar protokol kesehatan
Mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim ini mengatakan, setiap elemen masyarakat harus terlibat aktif dan memainkan peran untuk menghentikan wabah COVID-19.
"Implementasi Inpres Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan harus dijalankan semua pihak. Jika semua peduli dan bersama-sama menjalankan protokol kesehatan, maka laju pandemi bisa kita hentikan," tuturnya.
Baca juga: Ketua DPD RI minta kepala daerah ketat lakukan protokol kesehatan
Ketua DPD asal Jatim ini berharap Gerakan Santri Bermasker yang diinisiasi para kiai dan ulama bersama Polda Jatim bisa berdampak luas pada masyarakat. Utamanya untuk saling menegakkan disiplin protokol kesehatan.
"Para kiai dan ulama memiliki peran penting. Dan mereka juga merupakan tokoh yang dihormati sehingga ajakannya pasti direspons positif oleh masyarakat umum," ujar La Nyalla optimistis.
Baca juga: Ketua DPD harap masyarakat tidak anggap remeh COVID-19
Ia mengatakan, untuk menghentikan penyebaran wabah, masyarakat harus kompak dan saling mengingatkan, saling mengajak serta saling menjaga.
"Kepedulian antarsesama ini akan menjadi senjata utama, senjata yang kuat untuk menghadapi pandemi," tutur mantan Ketua Umum PSSI itu.
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2021