"Peringatan kewaspadaan itu setelah menerima laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Pebby Rizky Pratama di Lebak, Sabtu.
Cuaca buruk itu dengan ditandai hujan lebat disertai angin kencang, kilat petir dan berpeluang siang, sore, malam hari sampai dini hari.
Potensi bencana alam tersebut di antaranya puting beliung, banjir dan longsor,sehingga masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan guna mengurangi risiko kebencanaan.
"Kami sudah sampaikan peringatan kewaspadaan itu ke relawan kecamatan agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca buruk itu," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, cuaca buruk terjadi di Kabupaten Lebak berpeluang di wilayah Kecamatan Bayah, Kalanganyar, Malingping, Panggarangan, Cipanas dan Muncang.
Begitu juga di Kecamatan Leuwidamar, Bojongmanik, Gunungkencana, Banjarsari, Cileles, Cimarga, Sajira, Rangkasbitung, Cijaku, Cikulur, Cibeber, Sobang, Lebakgedong, Cihara, Cirinten dan Cigemblong.
Baca juga: BPBD Lebak minta warga mewaspadai fenomena La Nina
Baca juga: Warga diminta tingkatkan waspada bencana alam hadapi cuaca ekstrem
BPBD Lebak terus berkoordinasi dengan TNI, Polisi, DPUPR, PLN, Relawan, Aparatur Kecamatan, Desa dan Kelurahan untuk mengantisipasi munculnya bencana.
"Kami melalui koordinasi itu agar dapat menangani pascabencana dengan cepat, tepat sehingga tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan material cukup besar," katanya menjelaskan.
Sementara itu,sejumlah warga yang tinggal di tepi bantaran Sungai Ciujung Rangkasbitung mengatakan bahwa mereka setiap malam melakukan penjagaan dan tidak tidur, karena hujan lebat sering terjadi pada dini hari.
"Kami khawatir hujan lebat dini hari itu menimbulkan banjir ke pemukiman," kata Rohmat (50) warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak.
Baca juga: Warga Lebak-Banten diminta BPBD siaga cuaca ekstrem
Baca juga: Cuaca buruk, ribuan nelayan Lebak menganggur
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021