Hal itu dilakukan dalam rangkaian kunjungan kerja keduanya ke Papua, demikian siaran pers Polri yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Menurut Hadi, kunci keberhasilan dalam setiap tugas lapangan adalah kuatnya kerja sama TNI-Polri yakni dalam bentuk komunikasi dan kolaborasi yang erat serta adanya evaluasi bersama atas setiap kegiatan yang telah dilakukan.
Baca juga: Panglima TNI-Kapolri mantapkan sinergi TNI-Polri di Papua
"Pelaksanaan tugas tidak akan berhasil kalau tidak dilakukan bersama-sama. Komunikasi, koordinasi dan kolaborasi kerja sama," kata Hadi di hadapan para personel TNI-Polri anggota Satgas Nemangkawi.
Sementara Kapolri Sigit menambahkan soliditas TNI-Polri harus tertanam dalam setiap personel di lapangan. Pasalnya keberhasilan dalam setiap operasi merupakan hasil kerja bersama.
"Keberhasilan salah satu merupakan keberhasilan bersama," tutur Sigit.
Mantan Kapolda Banten ini mengapresiasi kinerja Satgas yang telah ditorehkan selama menjalankan tugas memelihara keamanan Tanah Papua dari gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Banyak prestasi yang ditoreh oleh Satgas Nemangkawi dalam pelaksanaan tugas menangkap dan mengamankan pelaku. Saya apresiasi kepada seluruh personel operasi Nemangkawi," ujar Kapolri.
Sigit juga mengingatkan bahwa ancaman KKB meningkat akhir-akhir ini sehingga Satgas Nemangkawi juga harus meningkatkan kewaspadaan.
Di samping itu, Kapolri Sigit juga berharap Satgas turut mencermati isu-isu yang berkembang berkaitan dengan RUU Otonomi Khusus. Otsus merupakan cara pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat Papua.
"Waspadai kekuatan propaganda mereka, siapkan strategi menghadapinya. Tanamkan kepada mereka bahwa bendera merah putih tetap berkibar," kata jenderal bintang empat ini.
Baca juga: Kapolri minta Babinsa/Bhabinkamtibmas terus jaga kondusivitas Papua
Baca juga: Panglima dan Kapolri cek pelaksanaan PPKM skala mikro di DIY
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021