"Jangan lengah dan merasa sudah aman. Semua harus tetap menjaga protokol kesehatan," ujarnya di sela mendampingi Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi meninjau pelaksanaan vaksinasi untuk orang lanjut usia (lansia) di Gedung Samator, Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, penerapan 3M tetap harus dilaksanakan, seperti menjaga jarak dan menghindari kerumunan, mencuci tangan serta memakai masker.
Khofifah mengatakan pada tahap kedua ini terdapat dua kelompok yang menjadi sasaran pelaksanaan vaksinasi, yaitu pada pemberi pelayanan publik dan lansia.
"Dua kelompok inilah yang menjadi sasaran kami di tahap kedua. Kalau dibanding dengan pemberi pelayanan publik juga berisiko. Lansia ini juga berisiko karena kondisi tubuhnya yang rentan," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Khofifah menjelaskan, sesuai pesan dari menkes, pelaksanaan vaksinasi bagi lansia harus dikawal dengan baik agar bisa mendapatkan sesegera mungkin.
Karenanya, lanjut dia, untuk mempercepat sasaran dari lansia tervaksinasi pada tahap kedua ini maka dilakukan vaksinasi massal.
"Jadi nanti bisa lebih mempercepat pencapaian target sasaran itu dengan dilakukannya pelayanan dengan model vaksinasi massal. 3M menjadi penting pada kondisi pelayanan vaksinasi massal sehingga harus benar-benar dikawal dan dikontrol," tuturnya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi mengatakan saat ini sedang berlangsung vaksinasi COVID-19 tahap kedua dan ditargetkan selesai akhir Juni 2021.
Menkes juga mengapresiasi kolaborasi Gubernur Khofifah bersama Pemkot Surabaya yang telah berhasil mengumpulkan para lansia untuk divaksinasi.
"Hal tersebut diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Teman-teman yang memiliki resources dan akses bisa untuk mengajak lansia segera divaksin agar mereka bisa terlindungi dari COVID-19," kata Menkes.
Turut mendampingi menkes dan gubernur adalah Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021