Dalam sebuah wawancara sehari sebelumnya Ibrahimovic mengatakan olahragawan seperti James yang menjadi salah satu suara paling nyaring NBA dalam menentang ketidakadilan rasial dan kebrutalan polisi, seharusnya menghindarkan berbuat salah dengan terlibat dalam masalah-masalah politik dengan alih-alih fokus ke olahraga saja.
"Saya tidak akan pernah bungkam terhadap hal-hal salah. Saya mendoakan rakyat saya dan saya mendoakan kesetaraan, keadilan sosial, rasisme, penindasan pemilih, yang semuanya terjadi dalam masyarakat kami," kata James kepada wartawan setelah Lakers menang 102-93 atas Portland Trail Blazers, Jumat waktu setempat (Sabtu WIB).
"Saya akan menggunakan platform saya untuk terus menyingkapkan apa pun yang terjadi di negeri ini dan di seluruh dunia. Tak ada alasan saya cuma harus fokus kepada olahraga karena saya paham betapa kuatnya platform ini dan suara saya."
Baca juga: Red Star minta maaf terkait pelecehan rasial yang diterima Ibrahimovic
Baca juga: LeBron James kecilkan insiden ribut dengan penonton
James juga menunjuk pernyataan yang disampaikan Ibrahimovic pada 2018 ketika striker Swedia itu mengklaim rasisme terselubung yang diakibatkan oleh perlakuan media kepada dia yang berbeda dari pemain-pemain yang memiliki nama belakang seperti Andersson atau Svensson.
"Dia orang yang pernah bilang di Swedia, dia pernah berbicara hal yang sama, karena nama belakangnya bukan nama belakang (yang biasa di Swedia), dia pernah merasa seperti ada rasisme yang terjadi," kata James seperti dikutip Reuters.
"Saya berbicara dari pikiran yang amat terdidik. Saya jenis orang yang tidak tepat untuk diajak bicara karena saya mengerjakan pekerjaan rumah saya."
Baca juga: Ringkasan laga NBA: Heat perpanjang tren kemenangan
Baca juga: Clippers bangkit dan balas kekalahan atas Grizzlies
Baca juga: Kemba Walker cetak 32 poin dan bawa Celtics tundukkan Pacers
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2021