Selain mengadopsi inspirasi keindahan alam, dua mukena terbaru Siti Khadijah itu juga dibuat dengan sentuhan desain yang familiar dengan konsumen Indonesia, kata Marketing Manajer Mukena Siti Khadijah, Dicky Rahmad Yulian.
Mohammad Munzir Aminuddin, CEO PT Siti Khadijah Nusantara, dalam pernyataan persnya, Minggu, mengatakan bahwa mukena Siti Khadijah akan tampil berbeda dengan harga yang lebih kompetitif untuk market Indonesia.
Dua seri mukena yang baru dirilis itu akan menyasar konsumen yang memang baru akan memulai menggunakan mukena Siti Khadijah, yang menginginkan kualitas terbaik dan kenyamanan saat beribadah.
Baca juga: Mukena Malaysia "Siti Khadijah" buka butik perdana di Jakarta
Modish Eshal dan Modish Saira dibanderol masing-masing mulai Rp450.000 hingga Rp650.000.
Mukena Siti Khadijah berusaha mempertahankan warisan budaya mukena yang keindahannya sangat luar biasa nilainya. "Kami ingin menaikkan nilai Mukena ke tingkat yang lebih tinggi,” kata pendiri Mukena Siti Khadijah, Padzilah Enda Sulaiman.
Desain mukena Siti Khadijah yang unik berupa desain klasik dan harmoni sudah dipatenkan ke HAKI sehingga menjadi mukena inovasi di Indonesia. Mukena yang khas dan menggunakan bahan katun, strech karet lycra pada dagu dari Siti Khadijah memberikan keunikan tersendiri.
Lantaran banyak yang serupa di pasaran. "Kami sarankan untuk membeli yang asli tersedia di mall FX Sudirman Jakarta, mall SKA Pekanbaru, dan Mall Tunjungan Plaza Surabaya. atau dapat ditemukan juga official store di Shopee, Lazada, Tokopedia, Bukalapak, Blibli, JDID serta WA 0812-9942-8222 dan www.sitikhadijah.co.id," kata Padzilah.
Pada kuartal pertama 2021, Mukena Siti Khadijah memaksimalkan bisnis online yang memang sudah disiapkan dari beberapa tahun sebelumnya untuk menyambut era digital, sehingga ketika pandemi melanda, fokus bisnis beralih ke online.
Baca juga: Tutup tahun 2020, mukena Siti Khadijah setengah harga
Baca juga: Merek mukena asal Malaysia Siti Khadijah kini ada di Indonesia
Baca juga: Keringkan wajah usai wudhu agar mukena tak bau
Pewarta: Suryanto
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021