Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan program terobosan yaitu pengembangan sebanyak 25 kampung nelayan yang tersebar di berbagai daerah pada tahun 2021.Untuk mendukung dan mengoptimalkan program ini, KKP juga menggandeng kementerian dan lembaga terkait untuk bersinergi
"Untuk mendukung dan mengoptimalkan program ini, KKP juga menggandeng kementerian dan lembaga terkait untuk bersinergi," kata Plt Dirjen Perikanan Tangkap KKP Muhammad Zaini dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin,
Menurut dia, upaya program terobosan kampung nelayan tersebut dilakukan untuk mengubah kampung nelayan dari kesan miskin, kumuh, dan kotor, menjadi lebih maju.
Muhammad Zaini juga mengungkapkan bahwa semua pembiayaan untuk program itu akan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang akan dilaksanakan melalui program padat karya.
Baca juga: Kampung Nelayan dikembangkan di daerah penghasil ikan di Belitung
"Kami juga melibatkan swasta dan BUMN untuk fasilitasi pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility (CSR), perguruan tinggi melalui program KKN, lembaga permodalan serta organisasi kemasyarakatan untuk berkontribusi," jelasnya.
Ia memaparkan langkah mewujudkan program kampung nelayan antara lain berupa bantuan sarana prasarana penataan kampung nelayan dengan memperbaiki fasilitas umum, penyediaan air bersih, pengolahan sampah, dan pembenahan saluran air.
"Tidak hanya fisiknya saja, para nelayan juga kita libatkan langsung serta diberikan edukasi baik spiritual maupun kultur nelayan yang baik dan maju. Kita juga akan siapkan dukungan pendanaan dan pemberdayaan nelayan dengan memberikan pendampingan serta pelatihan untuk nelayan dan keluarganya," papar Muhammad Zaini.
Baca juga: UI kembangkan ekowisata di kampung nelayan Bungin Bekasi
Lebih lanjut Zaini menjelaskan saat ini KKP tengah menyempurnakan petunjuk teknis pelaksanaan program kampung nelayan.
Pihaknya menargetkan bulan depan dapat dilakukan sosialisasi dan penerimaan dokumen proposal dari lokasi target kegiatan serta penetapan lokasi dan persiapan pelaksanaannya pada April.
"Bulan Mei harus sudah jalan, sehingga tidak sampai akhir tahun program dapat selesai agar dapat kita lakukan monitoring evaluasi. Semoga secara bertahap dapat terus dilakukan di tahun-tahun berikutnya.
Baca juga: Menteri Trenggono ingin pastikan nelayan dapat uang pensiun
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021