Pasangan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang menjadi salah satu dari tiga wakil ganda putra bulu tangkis Indonesia di Swiss Open melakukan latihan adaptasi lapangan hari Senin setelah tiba di Basel satu hari sebelumnya.Di sini lebih dingin jadi harus adaptasi lebih dulu
Bagas/Fikri memanfaatkan latihan perdana ini untuk beradaptasi dengan kondisi lapangan dan cuaca di St Jakobshalle, tempat bergulirnya turnamen Super 300 pada 2-7 Maret.
"Di latihan perdana saya merasa kondisi cuacanya jauh berbeda dengan di Jakarta. Di sini lebih dingin jadi harus adaptasi lebih dulu. Tadi saat latihan tenggorokan agak sakit soalnya dingin," Fikri menuturkan, melalui keterangan tertulis PP PBSI, Selasa.
Baca juga: PBSI tarik lima atlet di tiga sektor dari turnamen Swiss Open
Sementara Bagas tidak tidak terlalu menghiraukan faktor cuaca, karena senang akhirnya bisa kembali menjalani laga di Eropa yang sudah lama ia rindukan.
"Bawaannya senang. Dari segi lapangan juga enak, tidak ada angin. Jadi lebih cepat adaptasinya. Lampu juga tidak terlalu silau. Tapi di sini cuacanya dingin jadi harus pemanasan lebih lama," kata Bagas.
Baca juga: Jelang tur Eropa, bulu tangkis ganda putra tingkatkan daya tahan otot
Sebagai pasangan muda, Bagas/Fikri bertekad untuk tampil lebih baik dibandingkan di seri Asia bulan Januari.
"Target saya di Swiss main maksimal. Tidak mudah menyerah di tengah lapangan," kata Bagas.
"Kemarin selesai dari Thailand sempat latihan tiga minggu. Memperbaiki semua kekurangan. Di sini saya dengan Bagas ingin menunjukkan yang terbaik yang kami punya. Semoga hasilnya bisa lebih bagus," Fikri menimpali.
Di babak pertama, Bagas/Fikri akan menghadapi Jeppe Bay/Lasse Molhede asal Denmark.
Baca juga: PBSI umumkan wakil Indonesia dari Swiss tak lanjut ke All England
Baca juga: Gloria tak keberatan batal tanding ke All England demi kualifikasi
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021