Peserta pelatihan petugas vaksinasi yang digelar virtual pada Selasa meliputi 955 anggota Polri yang terdiri atas 255 tenaga kesehatan dan 700 tenaga non-kesehatan serta 217 anggota TNI yang terdiri atas 10 tenaga kesehatan dan 207 tenaga non-kesehatan.
Pada pembukaan pelatihan Batalion Vaksinator COVID-19 TNI-Polri di Markas Polda NTB di Mataram, Kepala Kepolisian Daerah NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan bahwa anggota TNI dan Polri yang dilatih menjadi petugas vaksinasi akan menjadi bagian dari batalion khusus.
"Batalion ini nantinya bagaikan pasukan khusus yang akan memerangi penyebaran virus corona secara masif," kata Iqbal.
Batalion vaksinator COVID-19 TNI-Polri yang meliputi tenaga kesehatan dan tenaga non-kesehatan akan disebar ke kabupaten dan kota untuk membantu pelaksanaan vaksinasi.
"TNI-Polri akan membantu pemerintah dalam menggencarkan vaksinasi. Melalui batalion vaksinator di NTB yang hari ini dilatih dan diberi pembekalan, kami yakin, giat vaksinasi yang akan terlaksana secara masif, akan berjalan sesuai target," kata Iqbal.
Baca juga:
Presiden berharap vaksinasi segera selesai, ekonomi bangkit kembali
Fasilitas lantatur diharapkan percepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19
Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021