Uji coba itu dapat dirampungkan paling cepat April.
Novavax sudah dapat memproduksi vaksin dalam jumlah besar dan akan dapat memiliki puluhan juta dosis yang tersimpan dan siap dikirim di Amerika Serikat ketika perusahaan itu menerima izin, kata Kepala Eksekutif Stanley Erck.
"Jumlah ini banyak - dalam puluhan juta atau seratus juta," kata Erck dalam sebuah wawancara.
Novavax telah berjanji untuk memberikan 110 juta dosis kepada pemerintah AS pada akhir kuartal ketiga. Itu bisa terjadi paling cepat Juli, kata Erck.
Jadwal waktu pemberian izin AS akan mundur ke Juni atau Juli jika regulator memilih untuk menunggu Novavax menyelesaikan uji coba yang berbasis di AS sebelum meninjau vaksin itu, katanya.
Novavax pada Senin melaporkan bahwa kerugian bersihnya melebar menjadi 177,6 juta dolar ( Rp2,4 triliun) , atau 2,70 dolar (Rp37.800) per saham, pada kuartal keempat, dari 31,8 juta dolar (Rp442,5 miliar) , atau 1,13 dolar (Rp158.200) per saham setahun sebelumnya.
Didorong oleh bisnis vaksin, pendapatan naik menjadi 279,7 juta dolar (Rp 3,9 triliun) dari 8,8 juta dolar (Rp 123,2 miliar) setahun sebelumnya.
Novavax berjanji untuk memberikan dosis ke Amerika Serikat setelah perusahaan itu diberi 1,6 miliar dolar (Rp22,4 triliun) untuk membantu mendanai penelitian, pengembangan, dan produksi vaksin COVID-19.
Pembacaan data awal pada Januari dari uji coba di Inggris menunjukkan vaksin itu sekitar 96 persen efektif melawan versi asli virus corona dan sekitar 86 persen efektif melawan varian yang sekarang beredar luas yang pertama kali ditemukan di Inggris.
Novavax menyelesaikan pendaftaran uji coba pada 30.000 orang yang tinggal di AS pada Februari.
Baca juga: Novavax akan produksi 150 juta dosis vaksin COVID-19 per bulan
Baca juga: Sudah 41,2 juta dosis vaksin COVID-19 disuntikkan di AS
Sumber: Reuters
Pewarta: Mulyo Sunyoto
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2021