"Saya ingin melihat bangsa ini tersenyum lagi. Dan saya ingin melihatnya sebelum saya pindah ke Ghana karena saya akan melakukannya," kata dia kepada presenter Oprah Winfrey seperti dikutip dari Mirror, Selasa.
Dia mengaku tak ingin keturunannya terus berjuang untuk dihargai dan dihormati.
Ini bukan pertama kalinya Stevie mengungkapkan rencananya pindah ke Ghana. Pada tahun 1994, dia melalui pertemuan International Association of African American Music di Washington merasa ada lebih banyak rasa kebersamaan di negara Afrika Barat daripada di Amerika Serikat.
Pemenang Grammy 25 kali itu jatuh cinta pada Ghana saat berkunjung.
Oprah lalu bertanya kepada Stevie apakah dia merasa Amerika Serikat kini berbeda, dan dia diiyakan Stevie.
"Rasanya lebih berbahaya daripada sebelumnya karena seperti yang Anda lihat hal yang telah terjadi, sayangnya kami memiliki bangsa yang tidak dihormati oleh negara lain," tutur dia.
Menurut Stevie, Amerika Serikat membutuhkan lima tahun untuk memulihkan masalah rasisme. Stevie, yang telah menjadi pekerja kemanusiaan selama puluhan tahun, telah bersuara menyerukan agar rasisme sistemik diakhiri begitu juga dengan kekerasan polisi.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021