Sebagai bentuk dukungan Gubernur Banten inovasi dan kreativitas mobil listrik karya para siswa SMK Negeri 4 Pandeglang tersebut yakni dengan memesan satu (1) unit mobil listrik. Hal itu dilakukan Gubernur saat meninjau ruang praktik otomotif SMKN 4 Pandeglang di Pandeglang, Selasa..
Gubernur Banten Wahidin Halim mengapresiasi mobil listrik yang memiliki kecepatan 40 km/jam dan mampu menempuh jalan di perbukitan. Ia berharap kendaraan tersebut bisa dikembangkan sehingga mampu menembus pasar.
Baca juga: Kemenperin akselerasi pengembangan kendaraan listrik
"Kita berharap ini bisa diuji coba, dikembangkan, dan nantinya mampu menembus pasar. Kita mendukung kreativitas dan inovasi anak-anak kita," kata Wahidin Halim.
Ia mengatakan, Pemprov Banten berkomitmen untuk berupaya terus memajukan dunia pendidikan. Sebab, kata dia, tanpa pendidikan warga masyarakat tidak bisa berkompetisi.
"Tanpa pendidikan kita tidak akan maju membangun semua peradaban baru dengan teknologi yang bisa didapatkan dari pendidikan," ungkapnya.
Wahidin Halim mengatakan, komitmen pemerintah yang kuat serta peran para orang tua siswa dan guru sangat penting dalam mengembangkan kreativitas anak-anak. Dengan demikian, dunia pendidikan di Banten bisa lebih maju.
Sementara itu Kepala Sekolah SMKN 4 Pandeglang Suhali mengatakan, siswa SMKN 4 Pandeglang selain mampu menciptakan mobil listrik, juga mampu belajar mengolah energi baru terbarukan. Yakni dari sinar matahari untuk dikonversi menjadi energi listrik.
"Selanjutnya mampu menjadikan energi penggerak kendaraan, pompa air petani, motor penggerak bagi nelayan, serta untuk penerangan," kata Suhali. *
Baca juga: Mengulik ragam insentif demi percepat adopsi kendaraan listrik
Pewarta: Mulyana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021