• Beranda
  • Berita
  • Delegasi perusahaan kertas China bertemu PM Malaysia

Delegasi perusahaan kertas China bertemu PM Malaysia

2 Maret 2021 17:49 WIB
Delegasi perusahaan kertas China bertemu PM Malaysia
Delegasi perusahaan kertas dan karton terbesar di Asia Nine Dragons Paper (Holdings) Limited bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yasin, Selasa, dengan memberikan komitmen berinvestasi RM5.4 miliar (Rp17 miliar lebih) di negara tersebut. ANTARA Foto/Ho-Humas PM (1)

Saya tegaskan bahwa pemerintah Malaysia adalah amat pro bisnis dan senantiasa mengharapkan masuknya investasi baru ke dalam negara, dan bersedia untuk menawarkan pelbagai insentif untuk menggalakkan lebih banyak investasi asing ke Malaysia

Delegasi perusahaan kertas dan karton  terbesar di Asia Nine Dragons Paper (Holdings) Limited bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yasin, Selasa, dengan memberikan komitmen berinvestasi RM5,4 miliar (Rp17 miliar lebih) di negara tersebut.

Delegasi perusahaaan tersebut diwakili oleh pimpinannya, Cheung Yan dan Wakil Ketua Zhang Cheng Fei.

Saat pertemuan Muhyiddin didampingi Menteri Senior Ekonomi yang juga Menteri Perdagangan Internasional dan Industri  Azmin Ali dan CEO Lembaga Pembangunan Investasi Malaysia (MIDA), Azman Mahmud.

Baca juga: Malaysia luncurkan sukuk Rp1,7 triliun untuk pemulihan ekonomi
Baca juga: PM Muhyiddin didorong pulihkan ekonomi Malaysia


"Hingga Desember 2020, sejumlah 572 proyek industri dari China bernilai RM78,61 miliar (Rp275 triliun)  telah diluluskan oleh pihak MIDA, termasuk Nine Dragons Paper (Holdings) Limited. Perusahaan ini terdaftar di papan utama Bursa Hong Kong dan menduduki daftar China Fortune 500," katanya.

Investasi grup ini di Malaysia meliputi dua fasilitas pabrik yaitu ND Paper (Malaysia) Sdn Bhd di Bentong, Pahang, yang melibatkan pengambilalihan pabrik kertas dan pulp dengan investasi keseluruhan RM1,2 miliar (Rp 4,2triliun) dan ND Paper Malaysia (Selangor) Sdn Bhd di Banting, dengan investasi RM4,2 miliar (Rp14,7triliun)

Proyek ini, ujar dia, akan menciptakan 2.180 peluang pekerjaan dengan hampir 90 persen adalah pekerjaan untuk  rakyat setempat. Projek di Banting dijadwalkan beroperasi pada 2022.

"Saya tegaskan bahwa pemerintah Malaysia adalah amat pro bisnis dan senantiasa mengharapkan masuknya investasi baru ke dalam negara, dan bersedia untuk menawarkan pelbagai insentif untuk menggalakkan lebih banyak investasi asing ke Malaysia," katanya.

Dia mengatakan penambahan investasi Grup Nine Dragons Paper ini jelas menunjukkan keyakinan investor asing untuk terus menjadikan Malaysia sebagai destinasi pilihan mereka.

Baca juga: Malaysia buka sektor retail untuk pulihkan ekonomi
Baca juga: Perdana Menteri Malaysia luncurkan paket bantuan Rp52 Miliar

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021