Sebagai regulator, PP IMI mendorong penyelenggara buat event untuk pembinaan
Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman mendukung rencana Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) untuk menghadirkan kembali kejuaraan nasional balapan motor bebek.
Hal tersebut disampaikan Marciano saat menerima kunjungan PP IMI ke Kantor KONI Pusat di Jakarta, Selasa. Dalam kunjungannya itu, Ketua Umum PP IMI Bambang Soesatyo lebih dulu memaparkan program dan rencana mereka dalam beberapa tahun ke depan.
“Sebagai regulator, PP IMI mendorong penyelenggara buat event untuk pembinaan,” kata Bambang dalam laman resmi KONI Pusat, Selasa.
Baca juga: IMI akan bawa Asian Le Mans ke Indonesia
Pria yang akrab disapa Bamsoet itu menjelaskan bahwa PP IMI saat ini sedang membina 500 atlet, baik untuk kategori mobil maupun balap motor.
Dalam periode kepemimpinannya, Bamsoet menyatakan berencana menggelar 82 balap motor tingkat nasional, 56 balap mobil tingkat nasional dan masing-masing 2 balap tingkat internasional untuk motor dan mobil, termasuk salah satunya kejuaraan nasional balap motor bebek.
Kompetisi motor bebek sempat digelar dulu namun karena Indonesia mendominasi podium maka peminat dari negara lain tidak ada lagi.
Bamsoet yang juga merupakan Ketua MPR RI itu berharap kompetisi balap motor bebek itu nantinya dapat terselenggara dengan kolaborasi bersama KONI Pusat.
Baca juga: Bambang Soesatyo bakal maksimalkan pebalap muda berprestasi di IMI
Marciano menyambut baik rencana tersebut. Namun ia menegaskan bahwa setiap penyelenggarannya harus terlebih dulu mendapat izin dari pemerintah, termasuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Satgas COVID-19 dan Kepolisian RI.
“Syarat yang disetujui Kemenpora, Polri dan Satgas COVID-19 (pada kompetisi sepak bola dan basket) adalah menerapkan protokol kesehatan ketat, tanpa penonton dan disiarkan secara langsung,” tutur Marciano.
Dalam kesempatan tersebut, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu juga berharap PP IMI di bawah Ketua Bambang Soesatyo dapat berperan sebagai regulator setiap event balap di Indonesia. Aturan IMI, kata dia, menjadi penting sebagai rujukan penyelenggaraan berbagai kejuaraan.
“Aturan IMI Pusat harus menjadi rujukan penyelenggaraan event (balap motor Indonesia),” pungkas dia.
Baca juga: MX GP jadi agenda internasional pertama kepengurusan baru IMI
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021