Kami menggabungkan antara event offline dan virtual. Keduanya akan dilangsungkan pada hari dan tanggal yang sama, yaitu Minggu, 24 Oktober 2021
Memasuki tahun ke-8, salah satu ajang lari ternama di Tanah Air bertajuk Pocari Sweat Run Indonesia siap digelar pada 24 Oktober 2021 dengan konsep yang berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya, yakni “hybrid”.
Menurut Direktur Marketing PT Amerta Indah Otsuka Puspita Winawati, yang dimaksud dengan konsep hybrid tersebut adalah menggabungkan antara ajang lari offline dengan ajang lari virtual.
Sejak awal, Pocari Sweat Run selalu digelar dengan konsep offline. Namun pada 2020 lalu, ajang tersebut terpaksa digelar secara virtual karena pandemi COVID-19 yang tengah merebak di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Baca juga: Sprinter Agus Prayogo antusias ikuti ajang balap lari virtual
“Tahun ini, Pocari Sweat Run hadir dengan konsep yang baru, yaitu hybrid. Kami menggabungkan antara event offline dan virtual. Keduanya akan dilangsungkan pada hari dan tanggal yang sama, yaitu Minggu, 24 Oktober 2021,” kata Puspita dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa.
Ajang lari offline, sambung dia, rencananya akan digelar di Bandung, Jawa Barat, sedangkan ajang virtualnya nanti dapat diikuti oleh seluruh pelari yang ada di wilayah Indonesia.
Lebih lanjut, dia menuturkan Pocari Sweat Run tahun ini menyediakan 100.000 slot. Kategorinya pun bervariasi, mulai dari 3 kilometer (3K), 5 kilometer (5K), 10 kilometer (10K), half marathon (21,1 kilometer), full marathon (42,2 kilometer) serta Kids for Run (kategori khusus untuk anak-anak).
Pendaftaran akan dibuka mulai 10 Maret 2021, khusus untuk ajang virtual terlebih dahulu. Sedangkan pendaftaran untuk ajang lari offline akan diumumkan lebih lanjut.
“Pendaftaran untuk lari offline belum kami buka karena saat ini kami masih berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, untuk menentukan jumlah slot yang diizinkan saat lari offline nanti. Makanya, kami buka yang virtual dulu,” ujar Puspita.
Pocari Sweat Run Indonesia 2021 diharapkan dapat menarik minat sekaligus mengajak masyarakat untuk mulai melakoni gaya hidup sehat lewat olahraga lari, sehingga daya tahan dan imun tubuh tetap terjaga, terutama di masa pandemi COVID-19.
Baca juga: Jogja 10K digelar "on route" dan virtual diikuti 1.000 pelari
Baca juga: Sprinter Agus Prayogo antusias ikuti ajang balap lari virtual
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021