Warga perbatasan di Kecamatan Lumbis Hulu, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) menghibahkan satu hektare lahan untuk pembangunan gedung baru SMPN 2 Lumbis Ogong.sekolah ini belum memiliki kantor atau ruangan guru, kamar mandi atau WC
Kepala SMPN 2 Lumbis Ogong Rudi melalui sambungan telepon, Rabu, di Nunukan, menyatakan sejak 15 tahun lalu gedung belajar sekolah itu masih satu lokasi dengan SDN 001 di kecamatan itu. Ruangan belajar siswa siswi masih bersifat darurat yang terbuat dari papan dan berlantai tembok.
Namun Pemkab Nunukan telah menjanjikan pembangunan gedung belajar baru bagi SMPN yang permanen sehingga warga di wilayah perbatasan ini menghibahkan lahannya seluas satu hektare.
"Walaupun belum diketahui kapan mulai dibangun tetapi warga sudah menghibahkan lahannya seluas satu hektar untuk pembangunan gedung belajar baru permanen dari Pemkab Nunukan," ujar Rudi.
Baca juga: Status tiga sekolah filial di perbatasan RI-Malaysia siap jadi negeri
Ia juga menjelaskan gedung belajar SMPN 2 Lumbis Ogong ini dibangun oleh Pemprov Kaltim saat Kaltara belum dimekarkan menjadi daerah otonomi baru (DOB).
Sampai sekarang belum pernah mendapatkan bantuan pembangunan gedung baru lagi sehingga masyarakat di wilayah perbatasan sangat mengharapkan perbaikan agar lebih nyaman untuk belajar.
Rudi menyebutkan jumlah siswa siswi di SMPN 2 Lumbis Ogong Kecamatan Lumbis Hulu sebanyak 58 orang terbagi dalam tiga kelas. Lebih memilukan lagi, sekolah lanjutan ini belum memiliki kantor atau ruangan guru, kamar mandi atau WC.
Artinya, fasilitas pada SMPN 2 Lumbis Ogong ini tidak memiliki sarana prasarana yang memadai layaknya tempat belajar yang nyaman. Padahal, Kecamatan Lumbis Hulu menjadi salah satu daerah 3 T (terpencil, terluar dan terbelakang).
Baca juga: Dayak Iban Sungai Utik perbatasan membentuk sekolah adat
Kepala SMPN 2 Lumbis Ogong sangat mengharapkan perhatian Pemerintah Pusat agar sekolahnya dibangun secara permanen dilengkapi sarana prasarana yang memadai.
Pewarta: Rusman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021